Dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan percepatan pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT), Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) terus mendorong seluruh program studi untuk melaksanakan kerjasama dengan mitra terkait pengembangan kurikulumnya dan mendorong mahasiswa mengikuti kegiatan pembelajaran di luar program studi maupun perguruan tinggi. Hal ini ditandai dengan pelaskanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting (25/02/2021).
Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM ini adalah model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa sebagai modal sebelum memasuki dunia kerja.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Ir. Khairudin, M.T., Ph.D., dalam keterangannya menuturkan bahwa peningkatan SDM dan pengembangan kualitas mutu akademik kampus menjadi fokus utama dalam melaksanakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu kegiatan yang mendukung peningkatan SDM dan mutu pendidikan yakni dengan melakukan kerjasama pendidikan antar kampus.
“Saat ini, perguruan tinggi dituntut lebih responsif dalam memerankan fungsinya dalam menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan, dan tuntutan dunia nyata, terutama tuntutan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yakni SDM yang adaptif, kompetitif, unggul dan berkarakter sesuai dengan tuntutan kompetensi abad ke-21,” lanjut Khairudin.
Khairudin menambahkan bahwa secara keseluruhan UNY merespon dengan sangat baik kebijakan MBKM yang dikeluarkan Kemdikbud karena makin mendekatkan kamus dengan masyarakat dan DUDI. “Perwujudan dari kebijakan ini, UNY telah melakukan kajian akademik yang dilanjutkan dengan revisi kurikulum dan aktivitas pembelajaran secara berkesinambungan,” tutup Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Otomasi FT UNY ini.
FGD virtual anatara FT UNY dan FT UNJ ini diikuti Dekan, Wakil Dekan, Pengurus jurusan meliputi Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Kaprodi serta Kantor Kerjasama. Kegiatan ini diawali dengan sambutan Dekan dan dilanjutkan dengan paparan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama dari masing-masing fakultas.
Diskusi dilanjutkan secara terpisah oleh masing-masing jurusan dengan membahas poin-poin kejasama secara lebih mendetail yang meliputi Transfer credit, External examiner (ujian tugas akhir, skripsi, tesis), Joint publication (jurnal, prosiding) dan Joint research. Dalam kebijakan Kampus Merdeka tertuang mengenai pemberian hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi dan melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS). (hryo)