UNY memberikan logistik berupa paket sembako untuk mahasiswa yang tidak mudik dan tetap bertahan di rumah indekos selama pandemi Covid-19. Prof. Sutrisna Wibawa selaku Rektor UNY mengungkapkan bahwa sudah ada ratusan paket sembako dibagikan kepada para mahasiswa.
“Di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) sudah masuk tahap kedua yang totalnya mendekati 200 anak. Di fakultas lain juga sudah mulai dikoordinir dan dibagikan dengan total ratusan paket sembako,” ungkap Sutrisna.
Sasaran utama bantuan sembako adalah mahasiswa yang menetap di permukiman yang ditutup atau lockdown. Sehingga tidak bisa ke mana-mana untuk membeli bahan makanan.
Selain itu, mahasiswa bidikmisi atau yang berasal dari keluarga pra-sejahtera juga diprioritaskan. Karena sebagai anak kos mereka bisa saja kehabisan uang dan bahan makanan, seiring berkurangnya pendapatan orang tua di kampung halaman masing-masing.
“Ini bentuk bantuan dari pihak kampus, para dosen, dan karyawan UNY, agar mahasiswa UNY dapat menjalankan aktivitas belajarnya secara optimal di tengah situasi dan kondisi yang ada,” ungkap Sutrisna.
Paket sembako yang dibagikan bersumber dari dana bantuan pihak kampus, para dosen, dan karyawan UNY yang sifatnya gotong royong dan sukarela. Sutrisna mengungkapkan pihaknya tidak memiliki batasan yang pasti atas berapa jumlah paket sembako yang dibagikan.
Akan tetapi, ketersediaan paket sembako tersebut menyesuaikan kapasitas para donatur. Oleh karena itu, para mahasiswa yang merasa membutuhkan paket sembako agar menghubungi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di masing-masing fakultas, untuk kemudian diurutkan terlebih dahulu berdasarkan skala prioritas.
Melalui pemberian sembako, diharapkan para mahasiswa dapat tetap beraktifitas dari kos masing-masing. Sesuai anjuran pemerintah untuk tidak mudik.
“Bantuan ini diprioritaskan untuk mahasiswa yang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok. Tidak ada pembatasan dalam pembagian paket sembako, akan tetapi para Wakil Dekan 3 (Bidang Kemahasiswaan) akan mengurutkan berdasarkan skala prioritas dan menyesuaikan kapasitas donasi yang tersedia. Semoga bisa memenuhi kebutuhan pokok para mahasiswa UNY,” pungkas Sutrisna. (Ilham Dary A)