CALON MAHASISWA HARUS PERSIAPKAN DIRI MASUKI DUNIA BARU

1
min read
A- A+
read
CALON MAHASISWA HARUS PERSIAPKAN DIRI MASUKI DUNIA BARU

Program pokok di UNY untuk mahasiswa baru adalah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang akan dimulai pada awal tahun akademik. Program soft skill merupakan program pra-mahasiswa untuk menyiapkan para calon mahasiswa untuk memasuki dunia baru perguruan tinggi. Selain PKKMB juga ada kuliah umum menghadapi era digital. Dalam masa penyiapan ini juga akan dipaparkan bagaimana UNY kedepan, hingga sampai hal-hal teknis seperti memanfaatkan waktu atau persiapan menghadapi dunia baru yang berbeda dengan masa SMA. Demikian dikatakan Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam pembinaan soft skill mahasiswa baru jalur SNMPTN kelompok pertama di Auditorium, Senin (8/7). Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa pendekatan belajar usia dewasa umur 18-23 tahun berbeda. “Akan lebih banyak pada student oriented atau learner oriented sehingga pembelajar sebagai subyeknya” kata Sutrisna Wibawa “Tugas dosen lebih banyak mengarahkan dan membangkitkan”. Mahasiswa harus belajar mandiri melalui berbagai sarana yang disediakan UNY. Rektor menginformasikan bahwa peminat UNY lewat jalur SNMPTN 25.135 yang diterima 1.515 orang. Oleh karena itu para mahasiswa baru harus bersyukur dan bangga.

Wakil Rektor III Sumaryanto mengatakan bahwa soft skill ini diikuti oleh mahasiswa baru jalur SNMPTN sejumlah 793 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa FIP 268 orang, FBS 300 orang dan FMIPA 225 orang. “Untuk jalur SNMPTN kegiatan soft skill dilaksanakan dua kali, yang pertama untuk mahasiswa FIP, FBS dan FMIPA lalu yang kedua untuk mahasiswa FIS, FT, FIK dan FE sejumlah 710 orang” kata Sumaryanto. Kegiatan soft skill juga dilaksanakan di unit fakultas masing masing dan diberi materi yang bersifat praktek dengan pemateri pimpinan UNY tingkat fakultas, jurusan dan program studi.

Pembinaan soft skill mahasiswa UNY dilakukan dalam proses pembelajaran maupun ekstra kurikuler. Pembinaan soft skill ini diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki ketrampilan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu bentuk ekstra kurikuler yang dapat membentuk soft skill mahasiswa adalah melalui kegiatan organisasi mahasiswa. Materi yang disampaikan dalam pembinaan soft skill ini diantaranya manajemen waktu, etika perilaku mahasiswa dan pengembangan karakter mahasiswa berbasis budaya lokal Indonesia. Salah satu peserta, Ika Retno Wulandari dari prodi psikologi merasa gembira dapat dierima sebagai mahasiswa baru UNY lewat jalur SNMPTN. Alumni SMAN 1 Banguntapan Bantul tersebut berharap agar apa yang didapat dalam pelatihan soft skill ini dapat membuatnya lebih mengetahui tentang kehidupan bermahasiswa dan belajar tentang leadership. (Dedy)