FT UNY SAMBUT TIM JAWARA ROBOT TINGKAT INTERNASIONAL

1
min read
A- A+
read

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) dengan bangga menyambut tim Robotika UNY (19/08/2019) yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa dalam Federation of Internasional Robot-Sports Association (FIRA) di kota Changwon, Korea Selatan. Total Tim Robotika UNY membawa pulang 5 penghargaan sekaligus menjadi kado manis bagi Indonesia atas ulang tahun kemerdekaan ke-74.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FT UNY, Dr. Giri Wiyono dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim serta dosen pembimbing yang telah berjuang keras dalam kompetisi ini. “FIRA merupakan kali pertama buat tim Robotika UNY dan torehan dalam ajang tersebut tentu merupakan hal yang luar biasa,” lanjutnya.

“Ini menjadi awal yang sangat bagus dan menjanjikan bagi Tim Robot UNY untuk mengarungi kompetisi-kompetisi di ajang internasional ke depannya,” imbuhnya.

“Tetap kompak dan solid serta proses regenerasi tim juga mesti dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga guliran inovasi dan prestasi bisa tetap berkesinambungan,” tutupnya

Sementara itu, Pembimbing Tim Robotika UNY, Sigit Yatmono, M.T., menyampaikan bahwa FIRA merupakan kompetisi robot sport yang meliputi FIRA Robosot, FIRA Hurocup,FIRA Androsot, FIRA Air, dan FIRA Challenge yang diikuti beberapa negara diantaranya China, Kanada, Korea Selatan, dan Russia.

Sigit melanjutkan bahwa Robotika UNY mengirimkam dua tim untuk mengikuti kategori Robosot dan Hurocup yakni tim Mobo-evo dan Aros. “Pada kategori Robosot tim Mobo-evo mendapatkan juara 1 Robosot Soccer Competition dengan skor 6 untuk Mobo-evo, juara 1 Localization Challenge dan juara 3 Passing Challenge sedangkan Kategori Hurocup mendapatkan juara 2 Triple Jump dengan jarak 73 cm dan juara 2 Sprint Hurocup, “ kenangnya.

“Selama pelaksanaan lomba tim robosot Mobo-evo sempat mengalami masalah yang cukup pelik dimana bola yang disediakan panitia lebih besar dan berbeda dari bola yang kita gunakan selama persiapan namun dengan kesigapan seluruh tim kendala tersebut bisa teratasi dengan sangat baik,” beber Sigit.

“Sementara untuk Aros Sendiri kendala yang dihadapi ada pada lapangan yang tidak rata untuk line sprint dan Robot yang beberapa kali mengalami error,” tutupnya. (hryo)