LIMA MAHASISWA UNY SABET GOLD MEDAL DI KOMPETISI INTERNATIONAL BEIRUT, LEBANON 2021

1
min read
A- A+
read

kompetisi Internasional bidang Human Necessities

Mahasiswa UNY berhasil menyabet Gold Medal pada ajang kompetisi Internasional bidang Human Necessities di BIIS (Beirut International Innovation Show) 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 10 April 2021 oleh National Association for Science & Research (NASR) bersama International Federation of Inventor’s Association (IFIA) secara online di Beirut, Lebanon. Pengumuman pemenang diumumkan via channel youtube Unboxing MENA pada tanggal 10 April 2021.

Beirut International Innovation Show BIIS 2021 ini bertujuan untuk menjadi tempat terkemuka global bagi Inovator, Penemu dan Investor dengan penekanan kuat pada Transfer Teknologi dan Valorisasi Penelitian. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara dan kategori, mulai dari Professional (dosen, guru, pakar praktisi, dan industri), siswa sekolah hingga mahasiswa perguruan tinggi.

Para mahasiswa yang tergabung dalam tim yaitu Riza Atika (Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika angkatan 2018), Musa Beni Ricardo Aruan (Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika angkatan 2018), Imam Cahyadi (Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika angkatan 2018), Rizal (Prodi Pendidikan Teknik Elektro angkatan 2019) dan Apri Rohmanto (Prodi Sastra Inggris angkatan angkatan 2018).

Dalam lomba ini, Riza dan teman-temannya mengangkat ide akan pentingnya sistem diseminasi tsunami sebagai salah satu kebutuhan penting manusia untuk hidup aman tanpa ancaman salah satunya ancaman bencana alam tsunami. Hal ini karena Indonesia yang disebut sebagai negara seribu bencana karena letak geografisnya yg berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia serta dilewati barisan gunung api aktif sehingga kondisi ini memicu potensi gempa hingga tsunami.

Riza Atika sebagai ketua tim juga mengatakan bahwa inilah risiko tinggal di pertemuan tiga lempeng utama dunia. Kita sebagai generasi muda perlu merespon hal ini dengan langkah-langkah positif salah satunya seperti berkontribusi membuat inovasi teknologi manajemen bencana guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan membantu memperkuat sistem mitigasi di Indonesia. (Riza Atika)