MAHASISWA KKL 3# MEMBAUR DAN BERI SOLUSI PERMASALAHAN DI MASYARAKAT

1
min read
A- A+
read

Sebanyak 74 mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) ikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) #3 di Bokoharjo, Prambanan khususnya di Padukuhan Dawung dan Padukuhan Cepit pada hari Rabu- Senin (23-28/1/2019). KKL merupakan salah mata kuliah Pendidikan IPS. KKL #3 ini bertemakan kemasyarakatan sehingga menuntut mahasiswa untuk melebur dan membaur bersama masyarakat sekitar dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada.

Arya Djodipati selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa secara teknis mahasiswa dibagi menjadi 15 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa. Masing-masing kelompok ditempatkan pada suatu keluarga (induk semang) yang ada di salah satu padukuhan. Dalam jangka waktu 6 hari itu, peserta KKL beraktivitas menyesuaikan kegiatan keseharian induk semangnya. Sebagai contoh, ada kelompok mahasiswa yang tinggal bersama induk semang yang sehari-hari berjualan makanan tradisional cenil di Pasar Prambanan. Mahasiswa tersebut turut serta membantu induk semangnya dalam proses mempersiapkan bahan baku, memasak, hingga menjualnya ke pasar pada pagi hari. Ada juga yang mendapat induk semang yang kesehariannya bertani di sawah dan ternak sapi. Mahasiswa tersebut juga turut terjun ke sawah untuk membantu dan membersihkan kandang serta memberi makan sapi.

“Selain mengikuti aktivitas keseharian yang ada di induk semang maupun lingkungan sekitar, mahasiswa juga dituntut untuk mampu menganalisis fenomena sosial yang ada dengan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan sehingga mahasiswa harus mampu menjadi solusi atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat” ungkapnya

Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2016 tersebut menambahkan, kegiatan KKL #3 diakhiri dengan presentasi analisis SWOT berdasarkan pengamatan selama mengikuti kegiatan KKL #3. Presentasi dihadiri oleh dosen jurusan Pendidikan IPS di Pendopo Lab. IPS Outdoor FIS pada tanggal 28 Januari 2019. (Eko)