MUHYADI DKK ADAKAN PPM EDUKASI PENTINGNYA ARSIP KELUARGA

1
min read
A- A+
read

MUHYADI DKK ADAKAN PPM EDUKASI PENTINGNYA ARSIP KELUARGA

Sebagai daerah yang terletak di pesisir pantai dan tanah rawan gempa, pantai selatan DIY rawan terkena bencana tsunami. Berdasarkan rancangan Tata Ruang Wilayah DIY 2019-2039, di Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, dan Galur termasuk daerah yang rawan terdampak tsunami. Jika tidak diantisipasi dengan baik, tsunami bisa menimpakan kerugian harta dan jiwa. Salah satu aset harta yang tak kalah penting adalah arsip-arsip keluarga.

Arsip keluarga bisa didefinisikan sebagai rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media yang dibuat dan diterima oleh anggota keluarga dalam mendukung aktivitas keluarga. Arsip keluarga terbentuk dari hasil kumpulan berkas anggota keluarga mulai dari bapak, ibu, anak, dan sebagainya, misalnya, sertifikat tanah, ijazah, akta kelahiran, Kartu Keluarga, dll.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab serta agar kehadiran UNY Kampus Wates dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya, Tim PPM UNY yang diketuai dosen Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY Prof. Dr. Muhyadi serta beranggotakan Dr. Sutirman, Yuliansah, M.Pd., dan Wahyu Rusdiyanto, M.M mengadakan pelatihan guna mengingatkan pentingnya arsip keluarga di UNY Kampus Wates, beberapa waktu lalu.

Muhyadi beserta tim mengadakan pelatihan berjudul “Kesiapan Menghadapi Bencana Dalam Rangka Preservasi Arsip Keluarga”. Muhyadi dkk. bermitra dengan Kelurahan Wates dan mengikutsertakan 26 ibu-ibu warga masyarakat sebagai peserta pelatihan.

Pelatihan dimulai sejak Juli lalu hingga Agustus dengan materi pengenalan tentang arsip dan pengelolaannya. Selain teori, peserta juga diharuskan praktik dengan arsip yang dimiliki keluarga mereka sendiri. Setiap peserta diberikan sebuah document keeper sebagai tempat untuk menyimpan arsip. Mereka juga membuat pembatas sebagai tanda pembeda kelompok arsip.

Salah satu pemateri, Yuliansah mengungkapkan arsip-arsip harus dikelompokkan sesuai peruntukannya, misalnya arsip pendidikan, arsip pekerjaan, arsip kesehatan, arsip aset, dll. Masing-masing kelompok arsip kemudian diberikan kode dan kertas tempel dengan warna yang berbeda-beda sehingga memudahkan kita dalam mencari tempatnya di document keeper tersebut.

Sutirman mengungkapkan, arsip keluarga memiliki manfaat yang banyak bagi sebuah keluarga. “Bukan hanya sebagai catatan keluarga dan aset penting, tetapi arsip keluarga juga bermanfaat sebagai sumber pendidikan keluarga, sebagai sumber pengambilan keputusan keluarga, bahkan sebagai sumber rencana keluarga dan menentukan masa depan keluarga,” terangnya. (fadhli)