PENGAJARAN AKSARA JAWA UNTUK SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR

1
min read
A- A+
read

PENGAJARAN AKSARA JAWA UNTUK SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR

Dewasa, ini, budaya Jawa semakin terpinggirkan oleh derasnya arus globalisasi. Bahkan di Yogyakarta pun, bahasa dan terlebih aksara Jawa semakin ditinggalkan pemuda-pemudanya. Berangkat dari keprihatinan tersebut, empat mahasiswa Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar UNY yang terdiri dari Rima Dwita Olalita, Ahmad, Hanif Arsalan, dan Melia Putri Anggara membuat inovasi pembelajaran aksara Jawa untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD). Pengajaran ini dilaksanakan di SD Negeri IV Margoyasan, Pakualaman, Yogyakarta.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa di bidang pengabdian masyarakat ini memperkenalkan program Maca Tulis Aksara Jawa (Malawa) berbasis Iqro’ sebagai alternatif pembelajaran aksara Jawa ke murid SD.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa di SD serta membudayakan aksara Jawa. Arti membudayakan di sini adalah agar aksara Jawa dapat terintegrasi dalam setiap aktivitas sekolah dan menjadi program berkelanjutan,” ucap Rima Dwita Olalita pada Sabtu (14/9/2019).

Kata dia, berdasarkan riset, program Malawa diusung dengan berbasis Iqro’ dikarenakan bacaan berjilid adalah wahana efektif untuk mengajarkan aksara Jawa. Rima dan timnya pun segera mengaplikasikan Malawa untuk murid kelas IV SDN IV Margoyasan pada kurun April-Mei 2019. Sebagai penutupan program sekaligus tes keberhasilan program, Rima dan tim membuat Festival Aksara Jawa yang dilaksanakan pada 20 Juni 2019.

Kepala Sekolah SDN IV Margoyasan sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya masih memiliki kendala dalam membudayakan aksara Jawa di sekolah. Program yang digagas Rima dan tim pun membantu pihak sekolah dalam membudayakan dan mengajarkan aksara Jawa. Hal tersebut dinilai pihak sekolah dalam evaluasi pada akhir program.

Rima menambahkan bahwa setelah programnya selesai, timnya meninggalkan Modul Pembelajran Aksara Jawa dengan Metode Iqro’. Timnya pun mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada guru terkait cara penggunaan modul tersebut.

“Semoga program ini juga dapat menjadi referensi bagi sekolah lain untuk mengajarkan aksara Jawa di sekolah. Alamdulillah, guru kelas IV SDN IV Margoyasan pun menyatakan bahwa program Malawa ini layak dilanjutkan di sekolah,” pungkas Rima. (Muhammad Abdul Hadi/JK)