Kisah Muhammad Luthfi Prabowo saat Mengikuti Program Wirausaha Merdeka

1
min read
A- A+
read

Muhammad Luthfi Prabowo merupakan salah satu mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang mengikuti program Wirausaha Merdeka yang diselenggarakan di kampusnya. Wirausaha merdeka adalah salah satu Program Kampus Merdeka di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan para mahasiswa untuk berdaya melalui pengalaman wirausaha.

Mahasiswa Prodi Manajemen Pemasaran tersebut mengetahui program ini dari temannya dan ingin mengikuti rangkaian syarat pendaftarannya, dan diterima. Luthfi menceritakan Pre-Immersion menjadi fase awal yang penuh harapan. Immersion memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi jalur pembelajaran yang mereka pilih. Beberapa merangkul dunia kewirausahaan, merancang bisnis mereka sendiri, sementara yang lain memilih meneliti isu-isu kritis yang menggelegar di masyarakat. “Di tengah-tengah pilihan mereka, ada yang memilih jalur pengabdian masyarakat, memberikan dampak langsung pada lingkungan sekitar, dan pada akhirnya saya memutuskan untuk memajukan ide bisnis sendiri di bidang jasa, yaitu agency kesenian” katanya. Bersama tim kecil, Lutfi membentuk tim kecil untuk mengembangkan konsep, menciptakan prototype, dan menyusun rencana bisnis yang solid.

Lutfi mengatakan sekelompok mahasiswa di jalur penelitian mendalami isu-isu seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan pendidikan, menyumbangkan temuan mereka untuk keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Proses implementasi menjadi periode intens bagi mereka. “Saya dan tim meluncurkan platform digital, para peneliti memasuki komunitas lokal mereka, mengumpulkan data, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mencari solusi konkret” katanya. Mereka tidak sibuk sendirian. Para mentor dan dosen memberikan bimbingan berharga, memastikan bahwa perjalanan ini lebih dari sekadar proyek namun pengalaman hidup untuk belajar dan berkembang.

Menurutnya, acara penutupan program menjadi panggung untuk memberikan penghargaan kepada inovator dan peneliti terbaik. Namun, lebih dari sekadar penghargaan, momen ini menjadi panggung inspirasi bagi mereka semua. Setiap mahasiswa menerima sertifikat penghargaan, tetapi yang terpenting, mereka membawa pulang pengalaman, pengetahuan, dan semangat untuk menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik. “Saya memamerkan platform digital yang revolusioner, sementara para peneliti menyampaikan temuan mereka yang bisa membawa perubahan positif di masyarakat” ujar Lutfi.

Tirai diturunkan sebagai simbol program ini diakhiri, namun cerita tidak berakhir di sini. bersama tim yang berbisnis melanjutkan perjalanan, sementara para peneliti mengejar kesempatan lebih lanjut untuk memperdalam pengetahuan. “Kampus Merdeka tidak hanya menjadi babak awal dalam perjalanan kami, tetapi fondasi yang kuat untuk merangkak dan menggapai bintang-bintang masa depan mereka.” tutupnya.

Penulis: Ayu Puspita dan Ahmad Najiullah

Editor : Dedy

MBKM
IKU
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus