Gumregah Mengkreasi Perubahan

Workshop

“Tagline Gumregah Menyongsong Perubahan, yang didengung-dengungkan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY perlu ditambah dengan Gumregah Mengkreasi Perubahan, untuk meraih kesuksesan Bersama. Untuk itu buatlah program-program unggulan, semuanya harus dikendalikan Fakultas.” Demikian dikatakan Dr. Sujarwo, M.Pd. mengawali arahannya pada acara Workshop Grand Design Kerjasama Regional dan Internasional FIP UNY, yang dilaksanakan pada Sabtu (20/8) di Rohan.  Workshop diikuti unsur pimpinan Dekanat, Kajur dan Korprodi FIP, serta beberapa staf pendukung.

Pada kesempatan tersebut, Dekan FIP terkait kerjasama regional dan internasional mengharapkan ada nilai tambah untuk jurusan baik itu tentang joint research, jurnal, agar didesain dengan tepat dengan mengusung sportivitas kerja yaitu Bersama kita bisa, Bersatu kita maju, dan bermitra kita juara.

Sebagai narasumber dalam workshop kali ini adalah Prof. Dr. Moch. Bruri Triyono yang membidangi WCU dan juga sebagai koordinator program studi S-3 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Pascasarjana UNY.

Apa kegiatan di WCU UNY? “Terukur melalui pemeringkatan internasional; telaah indicator pemeringkatan: akademik, visibilitas, keberlanjutan; penyelarasan program akademik: VP, short course, transfer credit, dual degree, seminar, workshop, penelitian, penulisan artikel; penyelarasan program Kerjasama: legal aspek kegiatan program akademik dan non akademik; penyelarasan program kehumasan: branding UNY, dan penyelarasan layanan internasion,” demikian diurai oleh Prof. Bruri.

Lebih lanjut Prof. Bruri menyampaikan tentang data pemeringkatan internasional meliputi reputation baik academic maupun employer, SDM internasional tentang faculty and student, Paper per faculty & citation per faculty, Student exchange inbound & outbound, dan internasional research network indek.

Khusus internasional research networking yang perlu diperhatikan adalah academic reputation (visibility UNY), jumlah artikel, jumlah sitasi, jumlah dosen internasional, jumlah mahasiswa internasional, pertukaran mahasiswa, program internasional (dual, joint degree), dan promotor, penguji, narasumber,, pembicara.

Sedangkan Kerjasama Lembaga, menurut Prof. Bruri dapat melalui seminar, workshop, penelitian, penulisan artikel, penerbitan jurnal, (joint, dual-degree), (summer, winter, short-course), dunia kerjadan isu keberlanjutan.

Setelah mendengarkan paparan dari narasumber, selanjutnya Pujaningsih, Ed.D. selaku Ketua UUIK menyampaikan bahwa fakultas mengidentifikan dan menfasilitasi pada tataran grand design. Peserta workshop mengisi Grand Design Kerjasama Regional dan Internasional dengan link yang sudah disediakan. Pengsian link meliputi: visiting professor, join supervisor, join research, join publication, reviewer journal, double degree, join curriculum.(sud/rit)