ASPIRASI MAHASISWA FIP UNTUK UNY

1
min read
A- A+
read

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (BEM) FIP UNY menggelar agenda dengan tajuk “Dua Jam Lebih Dekat Bersama Dekanat” pada Rabu (4/3/2020) di Pendopo FIP UNY. Forum tersebut diadakan dalam rangka penyampaian saran kepada pihak dekanat, terkait beberapa hal yang menyangkut sarana dan prasarana di FIP UNY.

Dalam pernyataannya, Ketua BEM FIP Satria Yudistira menjelaskan bahwa semua saran telah ditampung dalam Pakta Integritas, yang mana telah disepakati bersama oleh ormawa-ormawa di FIP.

“Ada 16 Ormawa yang menandatanganinya, satu Ormawa (Organisasi Mahasiswa) Pendidikan Luar Biasa tidak menandatangani karena sedang ada kegiatan lain hari ini. Tapi mereka telah sepakat sebelumnya,” ujarnya kala ditemui seusai acara.

Dalam Pakta Integritas tersebut tertulis dua poin utama yang menjadi kesepakatan Ormawa FIP. Dua poin besar tersebut adalah meminta kejelasan terkait dengan transparansi alokasi dana fakultas, serta meminta adanya upaya pengadaan, pemeliharaan, dan peningkatan terhadap fasilitas FIP UNY.

“Kami menyaranakan beberapa hal, semisal pengadaan parkiran, penyediaan keranjang untuk piring sisa makanan, dispenser free drink, dan sebagainya,” tambah Rio, sapaan akrabnya.

Rio berujar bahwa beberapa saran tersebut mereka tampung dari suara di masing-masing Ormawa FIP. Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa masing-masing Ormawa turun ke kelas-kelas untuk meminta saran mengenai apa yang harus dilakukan pihak dekanat ke depannya.

Dalam acara yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, hadir perwakilan masing-masing Ormawa, serta perwakilan dekanat sejumlah dua orang, dan mahasiswa FIP lain yang turut menyuarakan saran dalam forum tersebut.

Harapannya ke depan, bahwa beberapa saran dalam Pakta Integritas tersebut mampu terealisasi, demi kebaikan bersama antara pihak mahasiswa dan dekanat FIP.

“Sebagai follow up nanti, kami akan mengadakan acara serupa semester depan. Sekaligus evaluasi untuk yang sekarang,” tandas mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling tersebut. (Muhammad Abdul Hadi/JK)