Mengenal Tari WIYATA- DI HANJAYENG BAWANA, Sebagai Tari Upacara Di UNY

1
min read
A- A+
read


Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY pada hari Rabu (24/8) mengadakan  acara bertajuk “ KURASI TARI WIYATA- DI HANJAYENG BAWANA, SEBAGAI TARI UPACARA DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA” bertempat di Gedung Performance Hall FBS UNY dan dihadiri oleh Rektor UNY, para Wakil Rektor, dan jajaran pimpinan UNY lainya.

Rektor UNY, Profesor Sumaryanto dalam sambutanya memberikan apresiasi terhadap tarian baru ini dan sangat bangga karena nantinya akan langsung dipakai sebagai tari- tarian pada acara Wisuda hari Sabtu (27/8) mendatang.

Profesor Suminto A. Sayuti selaku penggagas dari tarian ini menjelaskan salah satu makna dari tarian ini adalah harapan untuk mewujudkan visi dan misi UNY menjadi  universitas kependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan pada tahun 2025. Ia juga menambahkan bahwa tarian ini adalah hasil dari kerja keras dan gotong royong teman- teman dosen di Jurusan Pendidikan Seni Tari FBS UNY.

Tarian yang diciptakan oleh Dr. Kuswarsantyo dan Dra. Titik Agustin ini ditarikan oleh empat penari putra dan tujuh penari putri. Penari putra sebagai simbol kekuatan yang mengimplementasikan filosofi kehidupan masyarakat dengan prinsip Joged Mataram. Tujuh penari putri dalam bahasa jawa bermakna pitulungan. Adapun makna yang terkandung dalam keseluruhan tarian nantinya UNY sebagai sebuah Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) harus tetap berkomitmen untuk memajukan lembaga dengan prinsip akademis dan humanis bagi seluruh sivitas akademika.

Beberapa properti pendukung tarian ini yaitu Tombak Berujung Trisula untuk penari putra merupakan simbol dari sebuah kekuatan untuk membidik sasaran yang diharapkan. Trisula di ujung tombak merupakan simbol bersatunya cipta, rasa, dan karsa yang harus ditanamkan kepada seluruh sivitas akademika UNY dalam kiprahnya sebagai pendidik, peneliti, dan pengabdi pada masyarakat. Untuk penari putri yang menggunakan Keris melambangkan simbol pengakuan dan kemampuan yang telah diraih, sedangkan Jebeng yang berlatar belakang simbol UNY (patung Kembara) berfungsi untuk senantiasa mengingatkan kepada seluruh sivitas akademika UNY untuk menjaga nama baik dan mengedepankan nilai- nilai luhur yang tercermin dalam prinsip Taqwa, Cendekia, dan Mandiri. (khairani Faizah)