PERAN ORANG TUA SANGAT PENTING DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK

1
min read
A- A+
read

PERAN ORANG TUA SANGAT PENTING DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK

Perkembangan situasi dunia sangat cepat sehingga setiap anggota masyarakat perlu menanggapinya secara tepat dengan menunjukkan peran sertanya. Karakteristik anak dan pemuda juga ikut berubah. Pada saat ini keterampilan yang mereka butuhkan adalah berpikir kritis, inovatif, kreatif, berkomunikasi efektif dan kolaboratif. Karakter mulia budi pekerti luhur sangat dibutuhkan guna mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dunia akherat. Demikian dikatakan Prof. Darmiyati Zuchdi, dalam seminar nasional Dharma Wanita Persatuan UNY yang dilaksanakan Kamis (19/12) di Rektorat UNY. Lebih lanjut  dosen Pascasarjana UNY tersebut memaparkan bahwa dalam situasi seperti ini peran orang tua terutama ibu, sangat sentral dalam membentuk karakter anak sejak dini. “Peran ibu adalah membangun suasana kondusif bagi perkembangan karakter anak” kata Darmiyati Zuchdi. Menurutnya peran ibu yang lain dalam membentuk karakter anak adalah mengembangakan karakter mulai dengan cara yang tepat, berkontribusi menyiapkan ketrampilan abad 21 sesuai kondisi masing-masing dan bermitra dengan sekolah untuk membantu perkembangan pendidikan karakter. Darmiyati Zuchdi mengatakan bahwa dalam mengembangkan karakter mulia perlu menentukan nilai utama yaitu nilai religius dan nilai sosial. Nilai religius berupa taat beribadah, memiliki integritas, disiplin, dermawan dan sabar. Sedangkan nilai sosial meliputi rendah hati, peduli, toleran, menghormati orang lain, tanggung jawab, sinergi dan mampu memimpin.

Seminar dibuka oleh Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa. Dalam sambutannya Rektor mengatakan pendidikan karakter itu yang penting adalah actionnya atau melakukan. “Memang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun bisa dibiasakan sehingga menjadi budaya” kata Sutrisna Wibawa. Dalam era teknologi informasi sekarang ini komunikasi tidak hanya sebatas tatap muka namun juga menggunakan teknologi dan Sutrisna Wibawa mengingatkan bahwa kasih sayang tidak dapat digantikan teknologi. Jadi untuk berkomunikasi dalam rumah misalnya, akan lebih baik untuk berbicara langsung antar anggota keluarga daripada melalui media sosial. Peran ibu sangat penting sehingga perlu sinergi saling membantu antara pendidikan di sekolah, dalam keluarga dan masyarakat.

Menurut Ketua Dharma Wanita Persatuan UNY Supadminingsih Sutrisna Wibawa seminar ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember dan diikuti oleh para guru, dosen dan pemerhati pendidikan. “Seminar ini dilatarbelakangi oleh rasa tanggung jawab Dharma Wanita Persatuan UNY sebagai organisasi yang memiliki fungsi dalam bidang sosial, pendidikan dan ekonomi” kata Supadminingsih. Seminar yang bertema penguatan pendidikan karakter dan kesehatan bagi keluarga tersebut bertujuan untuk melibatkan keluarga dalam pendidikan karakter untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan. Selain Darmiyati Zuchdi, pemakalah lain dalam seminar nasional ini adalah Dr. Umi Anugerah Izzati dari Universitas Negeri Surabaya dan Dr. Viena Rusmiati Hasanah dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. (Dedy)