Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) hari ini Senin, 9 November melakukan asesmen terhadap Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang dilakukan secara daring. Hadir dalam kesempatan tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Rektor UNY, Direktur serta para Wakil Direktur Pascasarjana, Para pejabat dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY, Kaprodi dan tim task force serta dosen dari Prodi PBSI. Hadir sebagai tim asesor yaitu Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd.,dan Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd.

Sebagai salah satu ilmu humaniora, ilmu sastra juga harus berperan dalam mengatasi berbagai macam permasalahan hidup manusia, termasuk masalah ketidakadilan gender dan degradasi lingkungan hidup. Dengan kemampuan pengetahuannya yang diperoleh melalui proses penelaahan ilmiah, ilmuwan sastra diharapkan mampu menempatkan masalah yang dihadapi masyarakat pada proporsi yang sebenarnya, memberikan perspektif yang benar: untung ruginya, baik buruknya, sehingga penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan.

Pemahaman yang baik pada sebuah wacana tulis maupun lisan diperlukan pemahaman literasi yang baik pula. Literasi yang baik diperlukan pembudayaan tidak sekedar menguasai kemampuan baca dan tulis saja, melainkan pemahaman akan keseluruhan aspek mulai dari teks, koteks, dan konteks yang berkembang secara pesat di masyarakat.

“Walaupun di masa pandemi ini, namun Prodi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta ( FIS UNY) tetap tidak berkurang animonya, justru semakin bertambah terbukti tahun ini jumlah peminat sanggup menembus angka 7500 walaupun daya tampungnya hanya 120 mahasiswa,” demikian jelas Pelaksana tugas (Plt) Rektor UNY, Margana pada acara asesmen daring yang berlangsung pada hari ini, Jumat 6 November.

Universitas Negeri Yogyakarta akan mengukuhkan dua guru besar pada Sabtu (7/11) di Auditorium UNY. Kedua guru besar yang dikukuhkan adalah Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Terapan Prof. Dr. Sulis Triyono, M.Pd. dan Guru Besar Bidang Ilmu Sastra Modern Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum. Semua guru besar tersebut berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni. Dengan dikukuhkannya kedua guru besar ini UNY memiliki 164 orang profesor.

“Saat menjadi mahasiswa, saya sering mengikuti lomba-lomba, bisa dibilang saya haus akan prestasi karena setiap ada perlombaan selalu diikuti. Awal mula menciptakan sebuah teknologi ayoti (sistem irigasi otomatis), yaitu ketika membantu Ibu saya yang suka bertanam, kemudian saya mulai berpikir untuk menciptakan sebuah teknologi yang dapat meningkatkan hasil panen petani. Membuat sebuah karya harus diikuti dengan inovasi, disesuaikan dengan ide, dan passion yang dimiliki.

Pencemaran udara menjadi masalah bagi banyak negara di dunia, terutama kota-kota besar. Polusi udara ini menyebabkan kualitas udara ambien yang buruk berpotensi membahayakan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, buruknya kualitas udara di Indonesia karena akumulasi dari musim kemarau dan polusi. salah satu polusi udara dari kendaraan bermotor bensin (spark ignition engine) menyumbang 70% karbon monoksida (CO), 100% plumbum (Pb), 60% hidrokarbon (HC), dan 60% oksida nitrogen (NOx).

Mendengar kata PPT atau Power Point sudah tidak asing lagi di telinga kita. Power Point merupakan sebuah program komputer yang digunakan oleh banyak kalangan sebagai medium presentasi. Pengguna aplikasi ini mulai dari guru dalam mengajar, manajer di perusahaan, pembicara di sebuah seminar, mahasiswa hingga pelajar. Sehingga penggunaan PPT bagi sebagian orang menjadi salah satu kebutuhan dalam penyampaian informasi atau bentuk presentasi kepada orang lain.

Dua Mahasiswa UNY, Aldi Hendrawan (Juara 1) dan Anisa Rahayu (Juara Harapan 2), memenangkan lomba baca puisi yang diselenggarakan oleh Duta Museum Bahari Yogyakarta. Pemenang lomba diumumkan pada tanggal 20 Oktober 2020 di Instagram resmi Museum Bahari Yogyakarta. Mereka menerima piagam penghargaan yang diberikan oleh Duta Museum DIY 2020 untuk Museum Bahari Yogyakarta.