Lancaran Sebagai Wujud Pelestarian Budaya

1
min read
A- A+
read

Penampilan tim lancaran FBS UNY

Sebagai salah satu kebudayaan Jawa, lancaran merupakan salah satu komitmen UNY dalam melestarikan kesenian tradisional sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 362/M/2019 Tentang Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2019. Salah satu proses lancaran adalah melalui penyediaan fasilitas untuk mempelajari kesenian tradisional ini serta pertunjukan seni yang didalamnya terdapat lancaran. Dampaknya adalah civitas akademika UNY dapat membawakan lancaran dengan baik dan sempurna sesuai pakem yang dianut. Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam sustainable development goals pada bidang pendidikan dan warisan budaya.

Dalam karawitan istilah lancaran merupakan salah satu jenis gendhing, seperti halnya jenis ladrang, ketawang dan sebagainya. Pada umumnya dalam berlatih karawitan, jenis gendhing lancaran diajarkan pada waktu-waktu yang relatif awal. Lancaran di UNY merupakan gendhing laras pelog pathet enem. Ide lancaran ini diinisiasi oleh Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Prof. Dr. Endang Nurhayati. Pada tahun 2018 ide dasar ini kemudian direalisasikan oleh Sutrisno, M.Sn menjadi lancaran Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Lancaran FBS diciptakan untuk menggugah semangat dan menyebarkan bendera FBS ke seantero penjuru dunia. Nilai-nilai lokal menjadi spirit bagi terciptanya inovasi untuk memberikan kontribusi pada nilai-nilai dan menjadi jalan kemanusiaan dalam kehidupan yang dinamis.

Menurut Sutrisno, dengan berbagai jurusan dan program studi baik program sarjana, magister maupun doktor, FBS menjadi ruang untuk saling bertegur sapa secara akademis dan nonakademis untuk menyaturagakan cipta, rasa dan karsa. “Penyaturagaan ini dimaksudkan agar secara kreatif dan inovatif pengembangan keilmuan melalui penciptaan, pengkajian, penelitian, publikasi pemerolehan hak cipta dan paten dalam bidang bahasa, sastra, seni dan pembelajarannya terus tumbuh segala secara subur” katanya, Sabtu (18/6). Cita-cita ini diungkapkan melalui seni karawitan berupa gending dalam struktur lancaran yang mengandung nilai kegigihan dan menggambarkan semangat yang disajikan melalui notasi-notasi gamelan.

Melalui lancaran, FBS UNY menorehkan tinta melalui gending yang harapannya dapat menggema di angkasa melampaui batas-batas ruang dan waktu. Selain sebagai salah satu aktualisasi tridharma Lancaran FBS merupakan hasil cipta rasa dan karsa sebagai media bertegur sapa secara meyakinkan dan penuh percaya diri untuk mencapai cita-cita serta modal semangat untuk terus berkembang dan bertumbuh hanjayeng bawono. (Dedy)