FT UNY SELENGGARAKAN ICOVEMAT

1
min read
A- A+
read

FT UNY SELENGGARAKAN ICOVEMAT

Teknologi otomotif dan mesin sangat erat hubungannya dan berkembang bersama dimana dewasa ini msayarakat banyak menggunakan aplikasi teknologi yang berasal dari gabungan kedua bidang ini. Terlebih dengan pesatnya perkembangan transportasi dan mobilitas membuat dunia mesin dan otomotif terus terus berevolusi. Perkembangan ini mesti diikuti lembaga pendidikan kejuruan yang bertugas mempersiapkan pekerja terampil di kedua bidang tersebut mulai dari kurikulum hingga aplikasi teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Kondisi juga menuntut lembaga pendidikan kejuruan untuk terus berbenah diri dan meningkatkan relevansi dengan kebutuhan industri. Melihat hal ini, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menyelaenggarakan 2nd International Conference on Vocational Education of Mechanical and Automotive Technology (ICoVEMAT) 2019 di Hotel Eastpac (12/10/2019) yang mengangkat tema “Innovation and Development of Vocational Education on Mechanical and Automotive Technology”.

Pembicara utama adalah Assoc. Prof. Dr. Mohamed Nor Azhari Azman, dari Faculty of Technical and Vocational, UPSI, Malaysia serta Prof. Slamet P.H., M.A., M.Ed., M.A., MLHR, Ph.D.., dari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.

Dalam presentasinya, Assoc. Prof. Dr. Mohamed Nor Azhari Azman sharing mengenai proses pembelajaran vokasional dengan berbasis teknologi. “Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri,” bebernya

“Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, sehingga tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya,” paparnya.

Menurutnya pendidikan abad-21 menekankan pada proses pembentukan kemahiran berfikir, kolaborasi, pengusaaan teknologi serta kemampuan penyelesaian masalah.

Sementara itu, Prof. Slamet, Ph.D. dalam presentasinya yang bertajuk Development Vocational Education in 4.0 Era menekankan pada pentingnya peran pendidikan vokasi dalam pengembangan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.

“Pengembangan manusia harus dilakukan secara utuh yang mencakup pengembangan daya pikir, daya qolbu, daya fisik, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta olah raga,” lanjutnya

Prof. Slamet melanjutkan bahwa Pendidikan vokasi dapat berperan maksimal dalam pembangunan ekonomi jika keselarasannya dengan dunia kerja di sekitarnya diupayakan secara terus-menerus, baik dalam dimensi kuantitas, kualitas, lokasi, maupun waktu.

“Pendidikan vokasi juga akan berperan maksimal dalam pembangunan ekonomi jika mampu mengintegrasikan program-programnya dengan keberadaan regulasi, kebijakan, perencanaan, dan penganggaran pemerintah di era otonomi daerah seperti saat ini,” tutupnya. (hryo)