PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, MAHASISWA SASTRA INDONESIA BUKA PANGGUNG PUISI

1
min read
A- A+
read

PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA, MAHASISWA SASTRA INDONESIA BUKA PANGGUNG PUISI

Dalam rangka memeringati lahirnya sumpah pemuda, mahasiswa Sastra Indonesia mengadakan pembacaan puisi di warung kopi bjong, Nologaten pada hari senin (28/10). Selain diikuti oleh para mahasiswa dengan latar belakang daerah yang berbeda, kegiatan tersebut juga mendapat antusiasme besar dari para pengunjung malam itu.

Gemuruh tepuk tangan dari arah penonton setiap selesai pembacaan puisi, membuat acara Malam Puisi terkesan menyenangkan dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan yang hadir malam itu. Ada juga beberapa pengunjung yang ikut berpartisipasi dengan membawakan musikalisasi puisi.

Sebagai ketua pelaksana dalam acara Malam Puisi, Nur Muchlis merasa puas dikarenakan kegiatan berlangsung sesuai dengan apa yang diharapakan. “Bahkan Malam Puisi kali ini melampaui ekspektasi kami,” tuturnya.

Ketika dimintai penjelasan tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dikemas dalam pembacaan puisi, Nur Muchlis mengatakan, “sebenarnya Malam Puisi merupakan kegiatan bulanan yang diadakan oleh KMSI. Hanya saja karena bulan ini bertepatan dengan bulan Bahasa dan pada tangal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, kami memanfaatkan momentum ini dengan cara mengadakan panggung puisi.

Aris Romadhon selaku Kepala Suku Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia menyambut baik kegiatan tersebut. Bagi Aris, melalui puisi kita dapat menyalurkan semangat kebahasaan kepada muda-mudi saat ini. Mengingat dalam sejarah kepemudaan Indonesia, teks sumpah pemuda yang tercetus di dalamnya salah satunya yakni menjunjung bahasa persatuan.

Aris juga menambahkan, “kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam memeringati Hari Sumpah Pemuda. Mengingat kami sebagai mahasiswa Sastra Indonesia yang hampir setiap harinya dihadapkan dengan teks-teks karya sastra, salah satunya puisi. Dari puisi yang dibacakan merupakan bentuk kecintaan serta semangat kami dalam menjunjung tinggi bahasa Indonesia.”

Salah satu mahasiswa bernama Novya Sukma Hanjani yang juga membacakan puisi malam itu mengaku sangat senang karena bisa ikut serta dalam memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda. (afaflk/alk)