STARTUP, BISNIS BARU DI ERA INTERNET OF THING

1
min read
A- A+
read

STARTUP, BISNIS BARU DI ERA INTERNET OF THING

Potensi industri digital di Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Saat ini ada sekitar 202.6 juta pengguna internet dan 98.2% merupakan pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia. Ini adalah modal besar bagi Indonesia untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis berbasis teknologi digital di Tanah Air. Volume bisnis e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai USD 124 miliar di tahun 2025. Di sisi lain, salah satu faktor pendukung yang menentukan kemajuan sebuah negara adalah jumlah entrepreneur. Hingga 2018 lalu, jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,1% dari total penduduk. Melihat fakta tersebut, Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan entrepreneur nation dengan memanfaatkan teknologi digital yang akan menjadi tuan rumah di negara sendiri. Untuk itulah Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyelenggarakan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, Sabtu (3/7) dan diikuti lebih dari 370 peserta dari mahasiswa maupun umum.

Menurut koordinator startup digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Sonny Hendra Sudaryana, Kominfo saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur internet karena banyak pekerjaan yang suatu saat digantikan dengan aplikasi atau IOT, namun juga akan banyak pekerjaan baru yang akan muncul seperti cyber security, data analis serta usaha baru yang akan muncul, diantaranya bisnis startup. “Infrastruktur yang kita gelar sebisa mungkin dimanfaatkan untuk membantu orang lain atau mendapat impact ekonomi” kata Sonny. Menurutnya untuk membangun startup tidak hanya dibutuhkan niat tetapi juga network, knowledge, support dari kampus, akademisi dan pemerintah daerah. Dengan workshop ini peserta di DIY juga dapat ilmu dan knowledge sama seperti peserta di Jakarta. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY Siswantoyo mengapresiasi kegiatan ini yang akan mendorong untuk menciptakan perubahan. “Kami apresiasi kegiatan ini dan berharap dapat menciptakan generasi emas yang akan datang” kata Siswantoyo. Diungkapkannya bahwa bila ingin mendapatkan nama baik maka pupuk kepercayaan orang lain, dan apabila ingin mendapatkan income maka bekerjalah secara cerdas tuntas dan menyenangkan. UNY siap mensupport kegiatan ini sepenuhnya dan memadukan antara kampus, kantor, kampung dan kraton serta komunitas industri dalam rangka mengakselerasi untuk mencapai visi Indonesia Maju. Sehingga kampus merupakan pusat inovasi tiada henti, kantor seperti Kominfo dan lainnya merupakan mitra kerja dan para alumni adalah ladang tempat menyemaikan beberapa ide kreatif.

Fase Roadshow merupakan kegiatan pra-Ignition yang akan diadakan di 20 kota penyelenggaraan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital tahun 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat serta menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini. Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital tahun ini akan dilaksanakan di 20 daerah pelaksanaan: Ambon, Bali, Balikpapan, Bandung, Batam, D.I. Yogyakarta, Jakarta, Jayapura, Kupang, Lombok, Makassar, Malang, Manado, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Toba. Di masing- masing daerah ini akan didirikan #1000StartupDigital Corner sebagai pusat kolaborasi komunitas teknologi, kreatif, dan kewirausahaan digital. #1000StartupDigital Corner ini juga menyediakan co-working space di mana semua pelaku dan kreator lokal dapat berkolaborasi menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat setempat hingga berkembang menjadi inovasi digital yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menampilkan startup dari UNY yaitu Ikhsan Badrus Zaman founder SPD Speedometer dan pada sesi panel menampilkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ign. Trihastono, Ketua Inkubator Bisnis LPPM UNY Nahiyah Jaidi Faraz dan Anissa Candra Dewi CEO Hysale. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya UNY merealisasikan agenda global berkelanjutan khususnya pada aspek pertumbuhan ekonomi serta inovasi dan infrastruktur. (Dedy)