English
Pentingnya menjaga integritas akademik di lingkungan perguruan tinggi menjadi topik utama dalam Forum Satuan Pengawasan Internal Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (SPI PTN BH) XI yang digelar di Universitas Terbuka (UT), Kamis (9/10).
Forum tahunan yang dihadiri oleh dua puluh tiga pimpinan SPI dari berbagai PTN BH seluruh Indonesia ini menyoroti tantangan serius dalam menjaga kredibilitas akademik di era digital, di tengah meningkatnya kasus plagiarisme, manipulasi data penelitian, serta pelanggaran etika akademik lainnya.
Lindung Saut Maruli Sirait, S.E., Ak., M.Si., CFE., CFrA., CA., dalam penyampaian materinya menegaskan bahwa integritas akademik bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi. Tanpa integritas, reputasi akademik akan runtuh. Tugas SPI bukan hanya memastikan kepatuhan administratif, tetapi juga membangun budaya kejujuran intelektual di seluruh sivitas akademika,” ujarnya.
Dikesempatan terpisah, Ketua SPI UNY, Dr. Abdullah Taman, M.Si., Ak., CA, menambahkan bahwa pengawasan internal kini harus memperluas cakupan tidak hanya pada keuangan dan tata kelola, tetapi juga pada aspek integritas riset, publikasi ilmiah, dan tata kelola akademik. “Kita perlu sistem audit akademik yang lebih adaptif, yang mampu mendeteksi indikasi pelanggaran etika sejak dini yang berperan sebagai early warning system,” tegasnya.
Dalam forum ini juga dibahas berbagai inisiatif kolaboratif antaruniversitas untuk memperkuat sistem pengawasan akademik, termasuk penggunaan teknologi deteksi plagiarisme berbasis AI, serta pembentukan kode etik nasional integritas akademik yang disepakati bersama. Sebagai penutup, ”Integritas akademik adalah nyawa universitas. Ia bukan hanya urusan dosen atau mahasiswa, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh institusi,” ujar pejabat dari Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek.
Forum SPI PTN BH XI di Universitas Terbuka ini diharapkan menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi negeri badan hukum untuk memperkuat sistem pengawasan dan membangun budaya akademik yang bersih, transparan, dan berintegritas.
