PARA SAINTIS MUDA FMIPA JUARA MTQ UNY DAN MTQM NASIONAL UNY

1
min read
A- A+
read

Para mahasiswa FMIPA UNY berhasil menorehkan prestasi pada ajang MTQ UNY dan MTQM Nasional UNY  yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Kerohanian Islam Jama'ah Al Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta (UKKI JAM UNY) beberapa waktu yang lalu. Ada 3 juara yang diraih para saintis muda tersebut yaitu Furi Ningsih Sri Sukowati (Pendidikan Fisika) yang meraih Juara 1 MTQ UNY cabang Karya Tulis Ilmiah al-Quran (KTIQ) dan jJuara 2 MTQM Nasional UNY cabang KTIQ.

Sedangkan Laatifah (Fisika) berhasil menjadi juara 1 MTQ UNY Nasional cabang KTIQ.  Prestasi lainnya yaitu dari cabang Musabaqah Syarhil Quran (MSQ) diraih oleh kelompok yang terdiri dari Zaky Alfiansyah (Matematika) sebagai sari tilawah, Afifah Qurrotu Aini (Fisika) sebagai pensyarah atau berpidato, dan Alfi Syahril (Fisika) sebagai Qori.  Pemenang lomba ini menjadi delegasi dari UNY dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional Indonesia yg akan datang.

Furi menjelaskan bahwa MTQM Nasional UNY diselenggarakan tingkat Nasional oleh UNY, dgn peserta 32 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ada 21 perguruan tinggi yg berpartisipasi.

“Saya belum pernah mengikuti lomba MTQ sebelumnya. Biasa nya saya mengikuti lomba karya tulis ilmiah baik tingkat univ, Regional ataupun nasional”, lanjutnya.

Furi menceritakan, antara  pengumuman finalis dan presentasi dihari yg sama, sehingga  semua peserta harus membuat dan mempersiapkan presentasi. Tetapi lomba ini sangat mengasyikkan karena ada perpaduan antara konsep sains dan paradigma Islam yg dapat menunjukkan bahwa sumber utama itu Al-Qur'an.

Sementara itu Afifah Qurrotu Aini menerangkan bahwa untuk syarhil ada 15 kelompok atau 45 peserta dan bersyukur mendapat juara 2.  Afifah  sebelumnya juga pernah mengikuti  cabang lomba MSQ,  yaitu MSQ tingkat Jabodetabek ketika duduk di kelas 1 SMA.

“Saya belajar baca Al-Quran sejak masuk Taman Pendidikan Al-Quran  (TPA) sekitar umur 2,5 tahun.  Kalau untuk mulai menghafal Al Quran sejak SD”, ujarnya.

Afifah menambahkan, dengan adanya  lomba islami di kampus, mahasiswa bukan hanya sekedar berkompetisi,  tapi juga membawa keberkahan dan menebarkan kebermanfaatan bagi yang mendengar. Karena yang saya ikuti ini cabang MSQ, bagaimana kita bisa menyampaikan syarah atau pidato ke orang-orang yang mendengar atau melihat tersampaikan nilai nilai islaminya.

Laatifah mengatakan, dulu pernah mengikuti lomba KTIQ  waktu sekolah di MAN,  tapi waktu itu belum berhasil meraih juara.  Kemudian pas kuliah mencoba lagi   LKTIQ di UM tahun 2019 bersama teman sekelas, Ulfi Rohmawati  dan dapat juara 3.

“Saya bersyukur menjadi juara dalam ajang ini dan mendapatkan sertifikat serta uang pembinaan Rp 1.500.000,-. Saya mengucapkan terima kasih kepada pembimbing bapak Khafidh Nur Aziz, M.Sc. yang telah membantu  serta totalitasnya sehingga saya mampu berprestasi.  (witono)