Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan inovasi di bidang peternakan dengan melaksanakan praktik pembuatan pakan ternak fermentasi ramah lingkungan di Laboratorium Peternakan Kampus. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran aplikatif untuk mengenalkan mahasiswa pada teknologi pengolahan pakan berbasis bahan alami dan efisien sumber daya.
Dalam praktik tersebut, mahasiswa secara langsung membuat silase atau pakan fermentasi melalui beberapa tahapan, mulai dari pencacahan bahan, pembuatan larutan fermentasi, hingga proses penyimpanan dalam kondisi anaerob. Proses fermentasi ini menggunakan Effective Microorganisms (EM4) dan tetes tebu sebagai aktivator alami untuk mempercepat proses fermentasi tanpa menurunkan kandungan gizi bahan.
Bahan utama yang digunakan antara lain tanaman jagung muda, ampas tebu, dan rumput gajah. Setelah dicacah menggunakan mesin pencacah pakan, bahan-bahan tersebut dicampur merata dengan larutan fermentasi dan disimpan rapat agar tidak terpapar udara. Dalam waktu sekitar dua minggu, bahan-bahan ini akan berubah menjadi pakan fermentasi yang lebih tahan lama, mudah dicerna, serta memiliki aroma khas yang disukai ternak seperti sapi dan kambing.
Dosen pembimbing kegiatan, Ir. Suhandoyo, M.S., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai guna tinggi.
“Pembuatan pakan fermentasi ini tidak hanya melatih keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya efisiensi sumber daya dan pengelolaan limbah pertanian secara berkelanjutan,” ungkap Suhandoyo. “Kami ingin mahasiswa memahami bahwa inovasi sederhana seperti ini bisa menjadi solusi nyata untuk mendukung kemandirian pangan ternak di tingkat masyarakat".
Kegiatan praktik ini juga menjadi bagian dari komitmen UNY terhadap prinsip green campus serta kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 15: Ekosistem Darat.
Di akhir kegiatan, mahasiswa melakukan sesi refleksi bersama dosen pembimbing untuk berbagi ide dan hasil pengamatan. Beberapa mahasiswa bahkan mengusulkan pengembangan pakan alternatif berbasis bahan lokal lain seperti jerami padi dan daun singkong.
Melalui praktik semacam ini, UNY terus mendorong lahirnya lulusan yang unggul, inovatif, serta berwawasan lingkungan, mampu berkontribusi dalam pengembangan pertanian dan peternakan berkelanjutan di Indonesia.