Athi Menjadi Pemeran Utama Dalam Hackathon Film Sains Fiksi di Inggris

1
min read
A- A+
read

Athi' di Inggris

Alumni UNY, mahasiswa magister Nanoscience and Functional Nanomaterials University of Bristol UK, Athi Nur Auliati Rahmah baru-baru ini mengambil bagian dalam perjalanan luar biasa dalam hackathon film sains fiksi yang diadakan oleh @scifilmit, sebuah asosiasi yang menghubungkan dunia sains dengan publik melalui film. SciFilmIt membantu ilmuwan untuk menceritakan kisah mereka dengan cara yang memikat dan membawa ilmuwan serta film-film karyanya kepada publik melalui acara-acara bioskop dan festival yang merayakan aksesibilitas sains. Mereka memberikan wadah bagi publik untuk terlibat dengan sains dan film dengan cara yang baru, di mana pendapat mereka didengarkan.

Athi adalah salah satu peserta yang mengikuti hackathon film sains fiksi yang diadakan oleh asosiasi SciFilmIt dan didukung oleh UKRI (United Kingdom Research and Innovation) Research England. Acara ini berlangsung selama tiga hari di University of Bristol. SciFilmIt, yang memulai perjalanan mereka pada tahun 2016 dengan hackathon film sains pertama mereka yang telah menciptakan 26 acara yang berhasil menghubungkan dunia sains dan film sejak tahun 2022. Kegiatan SciFilmIt telah mendapatkan sambutan positif dari ilmuwan, seniman, dan masyarakat yang menyukai komunikasi sains.

Dalam hackathon ini, Athi yang merupakan saintis nanosains bersama dengan ilmuwan paleobiologi asal Jerman, komunikator sains dari Nigeria, pembuat film dari Wales, dan band musik imersif dari London, berhasil menciptakan film kolaboratif yang menarik perhatian banyak orang. Film yang diberi judul "nanoQUEST" ini menggabungkan elemen sains, fantasi, dan petualangan yang mengajak penonton untuk menjelajahi dunia nano dalam perspektif yang baru dan menarik.

Athi, yang biasanya berfokus pada penelitian di bidang nanoteknologi khususnya perovskite sebagai material konversi energi pada sel surya, menyatakan bahwa pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang bagaimana sains dapat disampaikan kepada khalayak yang lebih luas melalui media film, terutama dengan bimbingan mentor-mentor SciFilmIt. "Saya merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan tim yang berbakat dan beragam dalam menciptakan film ini. Kami berusaha untuk menggabungkan sains dan seni dengan cara yang menarik dan edukatif," ujar Athi yang juga seorang penggemar film superhero Avengers.

Film "nanoQUEST" yang menjadi hasil kolaborasi ini berhasil ditayangkan di Watershed Cinema, sebuah bioskop di Bristol, mengundang pujian dan apresiasi dari ratusan penonton yang hadir. Keberhasilan Athi dalam meraih peran utama dalam film tersebut juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan seni, dengan dukungan SciFilmIt, dapat menghasilkan karya yang mengesankan dan menginspirasi. Penampilan Athi dapat dilihat pada kanal YouTube resmi SciFilmIt  bersama dengan karya-karya kreatif lainnya yang luar biasa.

Penulis: Athi’

Editor: Dedy

 

IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak