Konselor ULBK Peduli UNY

1
min read
A- A+
read

Layanan konseling ULBK

Unit Layanan Bimbingan dan Konseling (ULBK) Peduli UNY merupakan salah satu unit yang berfokus dalam memberikan layanan psikologis bagi civitas akademika. Berdirinya unit ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan juga sebagai salah satu pemberian fasilitas untuk civitas akademika UNY. Akan tetapi, seiring berkembangnya waktu, ULBK Peduli juga melayani masyarakat umum.

Dalam rangka membantu civitas akademika UNY dan masyarakat umum, tentu saja ULBK Peduli memiliki program tertentu. Program tersebut berupa layanan yang meliputi layanan individu, kelompok, tes psikologi, dan pelatihan pengembangan diri. Program ini dikelola oleh konselor dan psikolog profesional dari berbagai latar belakang pendidikan, baik dalam maupun luar negeri. Program yang dirancang cukup lengkap tersebut menjadi daya tarik untuk civitas akademik untuk memanfaatkan layanan tersebut jika dirasa membutuhkan.

Kepala ULBK Peduli UNY, Diana Septi Purnama, Ph.D. mengatakan ULBK Peduli UNY memiliki peran untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi seluruh civitas akademika UNY. ULBK UNY memberikan layanan bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan seluruh karyawan UNY serta masyarakat umum. “Program dana layanan yang kami tawarkan adalah konseling individual, layanan konseling kelompok, layanan tes psikologis, dan pelatihan pengembangan diri” katanya. ULBK Peduli juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah maupun swasta dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, perusahaan serta perbankan untuk menyelenggarakan layanan psikologis dan pelatihan pengembangan diri.

Selain layanan yang beragam, konseli (sebutan bagi seseorang yang membutuhkan bantuan konselor) diberikan kemudahan memperoleh layanan ini melalui online maupun offline ke kantornya langsung. “Saya tahu ULBK dari salah satu teman saya yang juga pernah melakukan konsultasi ke sana. Setelah itu saya ke kantor ULBK lalu diminta mengisi form kemudian diberikan jadwal untuk konsultasi dengan konselor yang sesuai dengan isian kita di form itu”, jawab salah seorang konseli saat ditanya tentang awal mula ia memanfaatkan fasilitas konseling ini.

Hal yang tidak kalah menguntungkan dari ULBK untuk civitas akademik UNY yaitu layanan ini disediakan secara gratis. Sejak 1982 hingga kini, ULBK Peduli UNY telah membantu melayani mahasiswa dalam upaya kesejahteraan psikologis seperti kesulitan belajar mahasiswa, kesulitan penyelesaian tugas akhir, perencanaan karir, hubungan sesama teman dan keluarga, atau masyarakat sekitar dan beragam permasalahan psikologis lainnya. Khusus untuk masyarakat umum, ULBK memberikan harga Rp150.000,- untuk pelayanan tes psikologi dan pengembangan diri. “Pelayanan yang diberikan (ULBK) ngefek ke saya. Saat itu saya dapat salah satu konselor. Beliau memberikan pelayanan konseling secara online dan offline. Saat saya dalam keadaan terdesak dan membutuhkan untuk segera berkonsultasi, beliau responnya cepat. Meskipun saya sedang di rumah, beliau menyempatkan menerima konseling saya di malam hari. Dan itu semua biayanya gratis”, terang salah seorang konseli yang pernah menggunakan jasa layanan ULBK UNY ini.

Layanan ini ternyata memberikan dampak baik kepada civitas akademika UNY, terutama mahasiswa yang tidak menutup kemungkinan memerlukan bantuan dalam rangka kesejahteraan psikologis. Saat ditanya lebih dalam terkait layanan yang diberikan secara individu, salah satu konseli ini menyatakan bahwa layanan ini benar-benar melayani mahasiswa dengan baik. Pada saat konseli membutuhkan solusi terkait masalah pribadi, karir, maupun masalah yang terjadi antara pribadi dengan lingkungan sosialnya, konselor bersedia menyediakan waktu untuk konseli tersebut. Melalui adanya fasilitas ini, beberapa manfaat yang dapat dirasakan secara langsung antara lain, diberikan terapi psikologis, mendapatkan ruang dan teman konsultasi, memperoleh solusi dan petunjuk praktis yang dapat dilakukan oleh konseli secara mandiri dengan pantauan konselor.

Penulis: Anik Mariyani dan Panji

Editor: Dedy

IKU
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat