Dalam upaya memperkuat tata kelola serta menjamin mutu pelaksanaan program internship mahasiswa di Jepang, sebanyak 12 Perguruan Tinggi dan 2 Lembaga Pengirim mengikuti Workshop Penyusunan SOP dan Panduan Bersama Program Internship di Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 1 Desember 2025 di Hotel UNY, sementara peserta dari Jepang mengikuti secara daring. Adapun perguruan tinggi yang berkolaborasi meliputi Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Islam Batik Surakarta, Universitas Tunas Pembangunan, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Dian Nuswantoro, dan STIKES Estu Utomo. Sementara lembaga pengirim yang turut hadir adalah Media Global Indonesia dan Meisou Japan Co., Ltd.
Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk menghasilkan Standard Operating Procedure (SOP) terpadu dan Panduan Bersama yang dapat digunakan seluruh institusi pengirim dalam mengelola program internship di Jepang. Ini penting untuk menjaga mutu program internship, yang merupakan jembatan menuju karir di Jepang, sebagai bagian dari implementasi Education for Sustainability & Life-long Learning. Standar mutu bersama ini diharapkan menjadi rujukan nasional dalam melaksanakan internship di Jepang yang tidak hanya mempersiapkan mahasiswa secara teknis, tetapi juga membuka peluang Technology Transfer, peningkatan kompetensi global, dan pemahaman budaya kerja Jepang.
“Selama ini kita menggunakan SOP dan panduan masing-masing sesuai kebutuhan internal perguruan tinggi. Selanjutnya, kita perlu berkolaborasi untuk membuat standar baku yang bisa diterapkan oleh semua universitas demi menjaga kualitas proses dan memenuhi harapan industri mitra di Jepang” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D., saat membuka workshop. Penyelarasan kebijakan ini merupakan bagian dari strategi International Cooperation yang akan meningkatkan daya saing lulusan Indonesia di tingkat global.
Kegiatan ini turut menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Prof. Dr. Amzul Rifin, S.P., M.A., yang bergabung secara daring melalui Zoom Meeting. Dalam arahannya, Beliau menekankan lima aspek penting yang perlu dipastikan dalam SOP dan Panduan, yaitu: sistem seleksi berbasis tes psikologi sesuai aktivitas kerja di Jepang, kesesuaian bidang keahlian dan mekanisme konversi akademik, rubrik penilaian, klasterisasi dunia kerja, serta sistem pelaporan. “Dengan adanya gabungan universitas ini menurut saya lebih baik dan dapat direplikasi lebih luas lagi. Jika sudah jadi panduannya, silakan kirim ke saya untuk saya beri masukan tambahan” ujar Prof. Amzul dalam penutup arahannya.
Seluruh peserta penyusun SOP dan Panduan Bersama yang berjumlah 30 orang, terdiri dari unsur Ketua Lembaga, Wakil Rektor, Wakil Dekan, Kepala Unit Pengelola, Ketua Program Studi, serta dosen – dosen PIC program internship dari 12 perguruan tinggi. “Terima kasih Bapak dan Ibu dari 12 perguruan tinggi yang telah berkomitmen untuk kolaborasi aktif menyusun panduan bersama. Dokumen ini akan menjadi rujukan penting untuk menjaga kualitas proses, karena kualitas proses sangat menentukan tercapainya tujuan internship,” ungkap Kahari, M.Pd., Direktur Media Global Indonesia yang memfasilitasi pengiriman mahasiswa internship di Jepang.
Workshop ini sekaligus memperkuat fondasi Global Partnership for Sustainable Development, di mana dunia pendidikan, lembaga pemerintah, dan industri Jepang berperan bersama dalam menciptakan peluang pembelajaran internasional yang berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, program internship di Jepang tidak hanya menjadi pengalaman profesional bagi mahasiswa, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk membangun masyarakat yang lebih adaptif, kompetitif, dan berdaya saing global.
English