Tampil Memukau, Tim Paduan Suara Mahasiswa UNY Raih Juara 1 Pesparama XVII

2
min read
A- A+
read

Tim UNY in action

Tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil keluar sebagai juara dalam kompetisi Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa (Pesparama) XVII. Tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mengalahkan 33 tim lainnya yang juga berlaga dalam kompetisi ini. Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa adalah gelaran kompetisi yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional dalam bidang seni, bahasa, dan literasi. Peserta dalam kompetisi ini merupakan mahasiswa aktif yang terdaftar di PD-Dikti dengan jumlah anggota maksimal 40 per tim. Kompetisi ini dielenggarakan di Unika Soegijapranata, Semarang pada 5-9 November 2022.

Tim bimbingan dari Lukas Gunawan Arga Rakasiwi ini berhasil menjadi juara dengan selisih skor yang cukup jauh. Tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengantongi skor sebesar 88,11. Sementara itu pada jajaran 5 besar yang lainnya diisi oleh Universitas Kristen Satya Wacana (86,33) sebagai juara 2, Universitas Negeri Manado (86,20) sebagai juara 3, Universitas Tanjungpura (86) sebagai juara harapan 1, dan Universitas Indonesia (85,09) sebagai juara harapan 2.

Dalam kompetisi ini, tim PSM UNY berhasil tampil memukau dengan membawakan dua lagu yaitu An Apocalyptic Alleluia dikomposer oleh Joed Balsamo dan John the Revelator arransemen dari Paul Caldwell & Sean Ivory. Lagu An Apocalyptic Alleluia menceritakan tentang hari penghakiman pada akhir zaman yang akan menilai baik dan buruk perilaku manusia selama hidup di dunia. Sedangkan lagu John the Revelator menceritakan tentang proses penulisan kitab Wahyu yang ditulis oleh Yohanes. Kedua lagu  ini memiliki rasa dan suasana yang berbeda, baik dalam segi isi  lagu, jenis lagu, hingga teknik nyanyian. Namun, tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dapat membawakan dua lagu ini dengan baik.

Untuk mendapatkan posisi ini tentu bukan sesuatu yang mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi oleh tim Paduan Suara Mahasiswa Universtas Negeri Yogyakarta dalam mempersiapkan diri menuju kompetisi ini. “Prosesnya memang cukup pontang-panting perjuangan menyiapkan 3 tim untuk 3 kompetisi PSMN, Vokal Grup Peksiminas, dan Pesparama yang mana penyanyinya tidak semua sama dalam setiap tim. Apalagi jarak antar 3 lomba tersebut sangat berdekatan ditambah proses latihan kurang dari 4 bulan cukup menjadi tantangan saya sendiri,” ucap Lukas Gunawan Arga Rakasiwi selaku pelatih tim PSM UNY. Arga juga menambahkan bahwa Tim Pesparama UNY ini tidak sepenuhnya anak-anak PSM Swara Wadhana UNY, tidak semuanya pernah ikut lomba dengan level seperti ini. Ada beberapa anak IKMK (Katolik) dan PMK (Kristen) yang ikut bergabung ke tim. Hal ini membuat garis start berproses harus mengulang dari awal, agar semua bisa berjalan dan berlari bersama memperjuangkan satu tujuan.

Tantangan juga dirasakan oleh Maria Linovinka selaku konduktor tim PSM UNY. “Tentu banyak tantangan yang dihadapi, seperti waktu latihan yang cukup singkat dengan materi lagu yang susah dan harus menyeimbangkan dengan perkuliahan.” Vinka juga menambahkan bahwa dalam mempersiapkan penampilan, tim PSM UNY melakukan iuran dan menjual bakso bakar sebagai bentuk usaha dana untuk membuat kostum yang akan dikenakan pada kompetisi. “Semua tantangan tersebut menjadi semangat bagi kami untuk dapat berproses dan berkembang agar bisa menampikan yang terbaik,” tutur Maria Linovinka.

Hasil ini menambah prestasi Universitas Negeri Yogyakarta di bidang seni pada tahun 2022. “Pesparawi Mahasiswa Nasional merupakan kompetisi dari 3 rangkaian kompetisi mahasiswa di bidang seni yang diselenggarakan oleh Puspresnas. Kami sangat senang kami dapat menutup kompetisi terakhir ini dengan manis,” jelas Lukas Gunawan Arga Rakasiwi. Maria Linovinka juga mengatakan bahwa puas dan bersyukur dengan hasil yang didapat. Tentu hasil ini tidak lepas dari dukungan seluruh aspek jyang terlibat dalam tim ini. Semoga dengan hasil ini Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dapat menorehkan prestasi pada kompetisi-kompetisi paduan suara lainnya, baik dikancah nasional maupun internasional.

Penulis : Ryan Priatama

Editor : Dedy

IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus