UNPEDEIN (UNIVERSITAS PEMUDA DESA INDONESIA) KARYA MAHASISWA FT MENDAPAT PENGHARGAAN ANUGRAH KRENOVA 2019 DARI BUPATI MAGELANG

1
min read
A- A+
read

Universitas Negeri Yogyakarta termasuk ke dalam sepuluh besar kampus terbaik di Indonesia. Kampus yang sering disebut sebagai IKIP Yogyakarta ini identik sebagai kampus pendidikan. Sebutan tersebut bukan tanpa sebab, mayoritas program studi yang ada baik ditingkai S1 hingga paska sarjana adalah di bidang pendidikan. Banyak alumni UNY yang berhasil dan berkecimpung di dunia pendidikan baik di tingkat nasional hingga internasional.

Hal ini pula yang melatarbelakangi mahasiswa FT UNY angkatan 2015 yang saat ini masih disibukkan dengan tugas akhir skripsi untuk berkontribusi di bidang pendidikan Indonesia. Khabib Anwari atau yang akrab dipanggil Khabib baru – baru ini mendapatkan penghargaan Anugrah Krenova dari Bupati Magelang Tahun 2019 atas kreasi dan inovasinya di bidang pendidikan. Khabib yang juga merupakan mahasiswa bidikmisi dan penerima manfaat beasiswa Bakti Nusa berhasil mengembangkan sebuah sistem pendidikan non formal berbasis masyarakat di Kabupaten Magelang.

UNPEDEIN (Universitas Pemuda Desa Indonesia) merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk pemuda desa dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanannya, UNPEDEIN memiliki kurikulum dan jadwal pembelajaran khusus untuk pemuda desa dan mahasiswa. Ketika kelas mahasiswa, mereka akan diajak kuliah ke desa – desa di Magelang setiap sabtu dan minggu selama dua bulan. Mahasiswa akan dididik dan dilatih tentang manajemen SDM dan SDA dalam rangka memberdayakan masyarakat desa. Besar harapan paska kampus, mahasiswa tersebut dapat kembali ke kampung halamannya dan mengembangkan wilayahnya.

Sedangkan untuk kelas pemuda, mereka diajak untuk kuliah ke kampus – kampus di Yogyakarta dan berdiskusi dengan mahasiswa. Pemuda dididik agar mempunyai wawasan yang luas dan semangat untuk berkarya meskipun berasal dari desa. Program ini dijalankan oleh Khabib dan berkolaborasi dengan Pemdes Sriwedari, Manajemen Kampung Wisata Ndeso, dan Bakti Nusa. Semua biaya operasional program dianggarkan dari dana desa sebagai bentuk implementasi dana untuk pembangunan sumber daya manusia.

Khabib berharap program UNPEDEIN ini dapat menjadi embrio awal sebuah instansi pendidikan resmi berbasis masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan semua sistem pendidikan harus bersinergi antara pendidikan informal (keluarga), formal (instansi), dan non formal (masyarakat). Selain itu, UNPEDEIN diharapkan juga dapat menjadi salah satu fasilitator bagi desa – desa untuk berkembang dan mandiri melalui kolaborasi dengan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Paska pemberian anugrah krenova dari Bupati Magelang, Khabib dan tim mendapatkan berbagai tawaran untuk berkolaborasi memperbaiki dan mengembangkan program UNPEDEIN agar dapat lebih maksimal dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Khabib)