Yudisium Pendidikan Profesi Guru UNY

1
min read
A- A+
read

Yudisium PPG

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dan Dalam Jabatan tahun 2023 secara daring dan luring di Auditorium, Rabu (18/10).

Direktur Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (PPK) UNY Prof. Erwin Setyo Kriswanto mengatakan yudisium PPG diikuti 2276 orang. “Peserta PPG Dalam Jabatan 1705 orang dan PPG Prajabatan 571 orang” kata Erwin Setyo Kriswanto. Peserta yudisium yang diundang secara luring 650 orang terdiri dari mahasiswa PPG Prajabatan 571 orang dan perwakilan PPG Dalam Jabatan 79 orang. Sebaran peserta yudisium, PPG Prajabatan berasal dari 13 bidang studi pada 49 kabupaten/kota di 15 provinsi. Sedangkan PPG Dalam Jabatan 36 bidang studi dari 338 kabupaten/kota di 35 provinsi.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto berharap agar sertifikat profesi yang telah diperoleh dapat dijaga nilai-nilai luhurnya. “Semoga menjadi bekal yang bermanfaat bagi saudara-saudara untuk berbakti pada agama, bangsa dan negara” kata Rektor. Disampaikan juga bahwa Direktorat PPK kedepan akan membutuhkan banyak ruangan apabila perkuliahan telah dilakukan secara luring, oleh karenanya akan diberi tambahan ruang kuliah dimana salah satu alternatifnya adalah perpustakaan. Rektor juga menawarkan pada mahasiswa PPG untuk studi lanjut S2 atau S3 sebagai komitmen optimalisasi layanan UNY.

Sambutan perwakilan mahasiswa PPG disampaikan Catur Widya Kusuma yang menyatakan bahwa setelah satu tahun berdedikasi menyelesaikan pendidikan profesi guru, sehingga siap menjadikan generasi pendidik yang professional. Selesainya studi atau tugas belajar saat ini, bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Perjuangan kami masih akan terus berlanjut di kehidupan masyarakat yang sesungguhnya. Perjuangan dan pengalaman dalam menjalani perkuliahan yang kami hadapi sangat beragam” katanya. Langkah demi langkah dilalui dengan perjuangan. Tidak mulus, tidak mudah, ada kesulitan maupun kemudahan harus dilalui dengan rasa semangat dan pantang menyerah. Lika liku perjalanan dalam menjalani perkuliahan yang berat menjadikan lebih kuat, tangguh, dan adaptif yang dapat digunakan sebagai bekal dalam menjalani kehidupan yang kompleks, penuh dengan tantangan, rintangan, dan ketidakpastian di era global.

Peserta yudisium PPG Destiana Kartikasari merasa gembira dapat menyelesaikan PPG dan berharap segera kembali ke sekolah untuk mengajar mata kuliah sejarah seperti ilmu yang didapatkannya saat menempuh pendidikan sarjana. Alumni prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik UNY tersebut berencana mendaftar PPPK di Bali. Sedangkan Ismail Hasan peserta PPG prodi PGSD berharap dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk diterapkan pada madrasah ibtidaiyah yang diampunya saat ini. 

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak