UNY Ikuti Penguatan Kehumasan PTN, Fokus Tingkatkan Profesionalitas Layanan Informasi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengikuti kegiatan Koordinasi dan Penguatan Kompetensi Kehumasan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada Minggu-Selasa (7–9/12/25) di Universitas Brawijaya, Malang. Kegiatan ini diikuti oleh 65 orang perwakilan humas dari 51 institusi di Indonesia sebagai upaya memperkuat peran kehumasan dalam menjamin keterbukaan informasi publik. UNY mengirimkan pranata humas Dedy Herdito dalam kegiatan ini.

Acara ini dilaksanakan merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang mewajibkan lembaga publik, termasuk perguruan tinggi negeri, untuk menyediakan informasi secara akurat, berkala, dan mudah diakses. Tuntutan profesionalitas dalam mengelola komunikasi dan informasi publik membuat penguatan kompetensi humas menjadi kebutuhan strategis.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Ditjen Dikti Prof. Setiawan yang mengatakan bahwa humas merupakan jembatan antara perguruan tinggi dengan publik seperti masyarakat dan media massa. “Selain itu humas juga jadi peran kunci dan penentu tersampaikannya informasi” ungkapnya. Menurut Setiawan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk menambah jejaring, menyamakan persepsi serta meningkatkan profesionalisme humas.

Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo dalam sambutannya mengatakan humas menjadi sangat penting karena ibarat punya produk yang bagus namun tidak bisa diserap masyarakat karena tidak punya marketing yang bagus. “Era sekarang ini marketing, arah kebijakan publik telah masuk algoritma, artinya banyak dari hal ini yang didrive oleh sosial media. Mau tidak mau kita harus masuk ke sosial media karena keluhan atau complain tidak langsung ke institusinya melainkan diupload sosial media” papar Rektor. Oleh karena itu humas harus bisa bermain sosial media dan memahami algoritmanya, sekaligus mampu membranding dan menjadi bagian penting dari kebijakan perguruan tinggi, nasional maupun negara.

Para peserta mendapatkan materi dari Direktorat Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Materi pertama disampaikan oleh Andi Muslim terkait pembinaan jabatan fungsional pranata humas. Dilanjutkan dengan paparan kupas tuntas Permen Komdigi no. 9 tahun 2025 tentang petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis jabatan fungsional pranata humas, yang dibawakan oleh Firmansyah.

Pada sesi siang, peserta mempelajari Pedoman Penyusunan Strategi Komunikasi Publik Diktisaintek yang disampaikan Fardila Astari, pakar strategic communications. Materi ini mempertegas standar pengelolaan informasi yang efektif dan terukur di lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan berlanjut dengan kelas khusus bertema Strategi Komunikasi Digital dan Media Sosial bersama Wicaksono, pakar komunikasi digital yang membagikan kiat sukses pengelolaan media sosial institusi.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Hukum UNY, Prof. Siswanto, menyampaikan bahwa keikutsertaan UNY merupakan komitmen institusi dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik. “Penguatan kompetensi pranata humas sangat penting dalam memastikan UNY mampu memberikan layanan informasi yang profesional dan transparan. Kami berharap pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dapat langsung diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik UNY,” ujarnya.

Menurutnya, humas saat ini tidak hanya berperan menyebarkan informasi, tetapi juga menjadi simpul strategis dalam membangun citra, menjaga kepercayaan publik, dan mendukung kinerja institusi. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas SDM humas harus dilakukan secara berkelanjutan.

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU