Leap Day 2024, Kabisat yang Berentang 4 Tahunan

Penulis
Prasetyo Noviriyanto
Doodle Leap Day Google

Doodle Leap Day Google

Hari ini (29/2) diperingati sebagai hari kabisat, dimana tanggal 29 di bulan Februari hanya terjadi dalam rentang 4 tahun sekali. Diawali pada tahun 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian, yang merupakan dasar dari kalender Gregorian yang kita gunakan sekarang. Kalender Julian menambahkan satu hari setiap empat tahun untuk menjaga sinkronisasi kalender dengan musim. Hari tambahan ini, yang dikenal sebagai leap day, ditambahkan pada akhir bulan Februari.

Alasan Julius Caesar menambahkan leap day adalah karena tahun matahari (waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengorbit Matahari) sebenarnya adalah 365,2422 hari. Kalender Romawi pra-Julian hanya memiliki 365 hari, yang berarti bahwa kalender secara bertahap kehilangan sinkronisasi dengan musim. Leap day ditambahkan untuk mengoreksi perbedaan ini dan memastikan bahwa kalender tetap akurat.

Meskipun Julius Caesar yang mencetuskan leap day, gagasan menambahkan hari tambahan ke kalender untuk menjaga sinkronisasi dengan musim sudah ada jauh sebelum masanya. Bangsa Mesir kuno, misalnya, menggunakan kalender yang memiliki leap day setiap empat tahun.

Google sebagai salah satu raksasa teknologi dimana memiliki pengguna yang sangat besar, turut memeriahkan hari kabisat ini dengan menampilkan gambar doodle di laman pencariannya. Doodle ini ketika diklik akan menuju hasil pencarian terkait artikel, berita, dan informasi lainnya terkait hari kabisat ini.

Kategori Artikel