Brownies Kunyit, Cara Baru Menikmati Tanaman Obat Keluarga

1
min read
A- A+
read

Brownies kunyit

Kunyit adalah salah satu tanaman yang banyak dikenal masyarakat Indonesia. Selama ini penggunaan kunyit hanya sebagai obat tradisional atau bumbu dapur semata. Namun di tangan mahasiswa KKNR 8669 UNY Somodaran, Banyuraden, Gamping, Sleman, kunyit diubah menjadi olahan yang berbeda yaitu dibuat brownies, kudapan kekinian yang disukai anak muda. Mereka adalah Finda Triarsa, Anas Tri Yanati, Qothifah Nabila, Margaretha Echa Chrisnawati, Ervita Mutia Sari, Sekar Lestari, Kavita Diah Kusuma Astuti, Ananda Elya Riawan, Aldina Sari dan Yuli Sulistiyono.

Ketua KKNR UNY Finda Triarsa mengatakan pilihan pada kunyit tersebut karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. “Sehingga kami menginovasikanya menjadi makanan yg menarik dan menambah UMKM menu makanan jajanan pasar” ujar mahasiswa prodi pendidikan matematika tersebut, Jumat (24/11). Qothifah Nabila menambahkan kandungan senyawa yang ada pada kunyit diantaranya kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin yang berkhasiat untuk obat-obatan alami. Mahasiswa prodi Pendidikan kimia FMIPA UNY tersebut menjelaskan bahwa kunyit bermanfaat untuk anti peradangan, pencegahan kanker, meningkatkan fungsi hati, mengurangi resiko leukimia serta melindungi segala penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.

Pembuatan brownies kunyit ini disampaikan dalam pelatihan yang melibatkan para ibu warga Somodaran. Menurut penanggungjawab program Kavita Diah Kusuma Astuti, bahan yang dibutuhkan untuk membuat brownies kunyit adalah tepung terigu serbaguna 70 gram, telur 4 butir, gula pasir 125 gram, SP 1 sendok teh, margarin 45 gram, baking powder setengah sendok teh, kunyit bubuk 1 sendok teh dan pewarna makanan kuning secukupnya. Cara membuatnya siapkan loyang ukuran 20 cm x 20 cm yang sudah dialasi dengan kertas roti dan diolesi dengan margarin. “Sementara itu panaskan kukusan. Campurkan bahan kering seperti baking powder, tepung terigu dan bubuk kunyit” kata mahasiswa prodi pendidikan tata boga tersebut. Margarin dilelehkan dan jika sudah dingin campurkan dengan pewarna makanan kuning. Dalam wadah lain campurkan telur, gula pasir dan SP lalu mixer hingga mengembang dan kental berjejak. Setelah adonan mengembang campurkan dengan bahan kering dan lelehan margarin secara bertahap, aduk hingga merata. Masukkan dalam Loyang dan kukus selama 20 menit dengan api sedang ke besar. Setelah matang beri topping dengan cream dan keju atau sesuai selera. Brownies kunyit siap dihidangkan. Kavita Diah menyebutkan tingkat kemanisan dan rasa kunyit yang ada pada brownies itu bisa disesuaikan dengan selera. jika ingin lebih manis dan lebih strong rasa kunyitnya bisa ditambah lagi sesuai selera.

Salah seorang peserta, Bu Widodo merasa senang dengan pelatihan ini. “Rasanya enak dan pas dalam selera” katanya. Pelatihan ini berdampak pada meningkatkan pengetahuan tentang pengolahan makanan dengan bahan baku tanaman obat keluarga yang baik untuk kesehatan.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

MBKM
IKU
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus