Dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama dengan industri, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) melangsungkan penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan 31 industri untuk lokasi praktik industri (5/12/2019). Praktik Indistri atau PI merupakan mata kuliah khas fakultas teknik yang memberikan wawasan ketrampilan dan budaya industri (hands of experience) serta kewirausahaan kepada mahasiswa. Kali ini Praktik industri terbagi menjadi dua, Praktik Industri Terbimbing (PI-T) dan Praktik Industri Mandiri (PI-M).
Penandatanganan ini Perjanjian Kerjasama dilaksanakan antara Dekan FT UNY, Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., dengan Pimpinan, Direktur, Owner, Manager dan HRD dari mitra industri yang terkait dengan berbagai jurusan yang ada di Fakultas Teknik UNY diantaranya Nasmoko, Nissan Indomobil, PT Hari Mukti Teknik, CV. Utilindo Perkasa, PT. PMC Teknikindo, PT. Mataram Tunggal Garmen, UPT Logam Yogyakarta, Hotel New Saphir, dan lain-lain.
Sebelum penandatangan Wakil Dekan bidang Akdemik dan Kerjasama FT UNY, Muh. Khoirudin, Ph.D. menjelaskan terkait program PI-M dan PI-T dan kurikulum yang digunakan. Kali ini FT UNY merubah durasi waktu untuk Praktik industri yang mulanya hanya 3 bulan masa studi sekarang durasi waktu diperpanjang menjadi 1 tahun. “Praktik Industri yang dilakukan 1 tahun ini terbagi menjadi dua ranah yaitu 6 bulan untuk Praktik Industri Terbimbing dan 6 bulan berikutnya digunakan untuk Praktik Industri Mandiri dengan tujuan agar mampu mencetak lulusan yang terampil dan benar-benar siap kerja,” ujarnya.
Setelah sesi presentasi dilanjutkan dengan diskusi dimana tiap industri memberi masukan-masukan untuk peningkatan praktik industri FT UNY.
Ashari, owner dari PT Hari Mukti Teknik, menyetujui akan perubahan yang dilakukan oleh pihak UNY. Menurutnya, perubahan kali ini akan membuat mahasiswa diuntungkan karena dengan durasi yang lebih lama mahasiswa dapat belajar mengenai industri lebih mendalam tidak hanya itu, Ashari berharap mahasiswa dapat memperluas link bahkan bisa belajar dengan pemilik perusahaan langsung sehingga mahasiswa dapat terinspirasi untuk merintis usaha baru.
Pihak industri mitra mengaku sangat terbantu dengan adanya mahasiswa magang atau Praktik Industri yang merupakan simbiosis mutualisme antara kampus dan industri. “Ketika kami kekurangan staff, kebetulan sekali waktu itu mahasiswa UNY masuk untuk magang kemudian tanpa proses penerimaan yang rumit kami menerima mahasiswa tersebut dan performa mahasiswa juga sangat bagus dimana mereka memiliki kemauan belajar tinggi serta selalu ingin mencoba hal baru,” ujar perwakilan industri mitra.
Sementara itu, Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D dalam sambutan penutupannya mengungkapkan FT UNY akan selalu menjalin hubungan kerjasama antara FT UNY dan pihak industri ia juga berharap jalinan ini akan menimbulkan hubungan yang positif dan saling menguntungkan antar fakultas dan industri. Setelah sosialisasi dan diskusi dilaksanakan, acara selanjutnya adalah penandatanganan MoA dan IA. (Dhita Nur F)