Kampung Emas Persiapkan Generasi Indonesia Emas

1
min read
A- A+
read

Rektor UNY dalam Musrenbang Sleman

Visi UNY tahun 2025 menjadi universitas kependidikan kelas dunia yang unggul, kreatif, dan inovatif berkelanjutan. Unggul karena  UNY secara unik memiliki keunggulan dan menjadi rujukan mutu dalam bidang pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan dan berbagai bidang non kependidikan. Kreatif dimana UNY menjadi pelopor dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran, daya cipta, temuan-temuan baru (tidak meniru), dan asli (tidak replikasi), bersifat inspiratif dan proaktif yang mampu berkontribusi bagi pemecahan permasalahan lokal, nasional, regional, dan global. Sisi Inovatif UNY menghasilkan hal-hal baru yang bersifat pengembangan, pembaharuan, dan perubahan (disruptif) baik dalam bentuk produk maupun jasa dalam bidang kependidikan, sains dan teknologi, vokasional, sosial humaniora, olah raga, kesehatan, dan seni budaya dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Sedangkan secara berkelanjutan UNY memiliki komitmen dan kepedulian untuk menjaga keberlanjutan pembangunan nasional melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945. Hal ini dipaparkan Rektor UNY Prof. Sumaryanto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sleman pada Rabu (29/3) di Hotel Sahid Rich.

Rektor menggagas Program UNY Kampung Emas atau Bangun Desa di Krapyak IX, Margoagung, Seyegan sebagai Pionir. “Kampung emas mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045, pemberdayaan masyarakat serta keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat desa, daerah, dan nasional” kata Sumaryanto. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemerintah, mitra kerja, GpAP, DPP Ikatan Alumni UNY dan sektor swasta dimana program bangun desa meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Sumber daya manusia, fisik, pendidikan, olahraga, seni, budaya, infrastruktur, revitalisasi sarana, pembangunan – penataan lingkungan, pelatihan, sosialisasi yang bermuara pada ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan warga dusun di Sleman. Dipilihnya kegiatan Kampung Emas karena merupakan implementasi UNY sebagai PTN BH dan menuju universitas berkelas dunia dengan dengan tetap nguri-uri kabudayan serta Komitmen UNY dengan Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X melestarikan 4K yaitu Kampus, Kraton, Kampung dan Kantor. Implementasi Program UNY Kampung Emas atau Bangun Desa di Krapyak IX, Margoagung, Seyegan sebagai Pionir Pembangunan Desa dengan tahu berkah, olehraga berkah, seni berkah, unggas berkah, sayur buah tani berkah, kuliner berkah, mina berkah, mendho berkah dan pendidikan berkah.

Analisis Potensi pengembangan makanan dari tahu merupakan implementasi tahu berkah. Olahraga Berkah dengan area olahraga; sepakbola, panahan, tenis meja, badminton, bolavoli, sepak takraw, outbound, pelatihan instruktur olahraga dan outbound dan talent scouting. Seni Berkah dengan pelatihan seni karawitan dan tari bagi masyarakat sehingga siap tampil pada berbagai event. Unggas Berkah meliputi kelompok tani unggas ayam, pembelian dan pemeliharaan bibit sekaligus penjualan. Sayur Buah Tani Berkah diwujudkan dengan pembentukan kelompok tani, budidaya sayur buah, pemeliharaan. Kuliner Berkah dengan pasar tradisional/ tiban di hari minggu, ppm dosen pemanfaatan sisa ampas tahu, optimalisasi tahu sebagai bahan makanan, Kafe Berkah dengan merehab IPAL menjadi kafe. Mino Berkah dengan pembentukan kelompok tani ikan 15 kolam, bibit ikan, pemeliharaan dan penjualan. Mendho Berkah merupakan kelompok ternak kambing 16 orang tersentral, kandang kambing, pemeliharaan, penjualan, olah pupuk. Pendidikan Berkah dengan adanya perpustakaan desa, peningkatan literasi warga, sekolah alam sehingga pendidikan meningkat.

Penulis : Dedy

Editor : Sudaryono

IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus