Kisah Janu, Alumni UNY Pendiri Sayur Sleman

2
min read
A- A+
read

Bersama mitra

Masih ingat dengan Janu Muhammad? Anak penjual sayur di Pasar Sleman yang lulus dari prodi pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Politik UNY dengan IPK 3,70 dan studi lanjut S2 ke University of Birmingham (UoB) jurusan Research in Human Geography, UK, Inggris melalui beasiswa LPDP. Sederet pengalaman di luar negeri termasuk bertemu dengan Presiden USA Barrack Obama melalui program YSEALI (Young Southeast Asia Leaders Iniative) sebagai delegasi Indonesia dan menjadi bagian 1 dari 23 orang yang berhasil terpilih se-Asia Tenggara. Nah sekarang Janu sedang menggeluti perannya sebagai pengusaha sayur online. Berbekal inspirasi dari orangtuanya yang sehari-hari sebagai petani dan penjual sayur di pasar tradisional, kini Janu mengembangkan Sayur Sleman. Platform ini hadir sejak Mei 2020, berawal dari kegelisahan Janu melihat dagangan orangtuanya yang sepi pembeli, Janu kemudian memasarkan berbagai sayur, buah, dan lauk secara online melalui instagram @sayursleman.id dan WhatsApp bersama istrinya. Tak disangka, pelanggan pertamanya justru datang dari tetangga kampung yang mendapat informasi Sayur Sleman dari instagram. Pesanan terjauh waktu itu datang dari Klaten dan Bantul.

Menurut lelaki kelahiran 7 Januari 1993 itu, sebagai sebuah usaha sosial bidang pertanian Sayur Sleman juga memiliki beberapa program, antara lain Sayur Sleman Berbagi yang menyalurkan sedekah dari para donatur ke masyarakat kurang mampu di 3 lokasi dalam bentuk paket sayur. Lebih dari 300 orang telah menerima manfaat program ini. Ada juga Sayur Sleman Bertani, yang memberi edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat Kricak Kidul RT 34, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. "Di sana kami dampingi warga untuk urban farming dan membudidayakan ikan nila," ucap Janu, Selasa (4/4). Berkat dukungan pendanaan dari UNDP Accelerator Lab Indonesia dan Ecoxyztem, program ini berjalan lancar. Dari hibah UNDP juga, website www.sayursleman.id telah resmi digunakan untuk proses bisnis Sayur Sleman. Terakhir, ada program Sayur Sleman Academy yang memiliki misi untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda di sektor pertanian, sejalan dengan target Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Ketertarikan Janu di bidang pertanian bukan tanpa alasan. Sebagian generasi muda masih enggan mengembangkan sektor pertanian, padahal potensinya besar. "Pangan adalah kebutuhan tiap hari sehingga pasti selalu ada permintaan," ungkapnya. Kini anak pasangan Ngadiyo dan Lasiyem tersebut bersama tim akan turut mengembangkan sisi hulu pertanian dengan sistem hidroponik. Sayur Sleman juga memiliki tim yang sebagian besar alumni UNY, termasuk mahasiswa magang saat ini. Di sela-sela aktivitasnya, Janu juga kerap mengisi berbagi pelatihan agribisnis bagi petani milenial maupun kelompok tani. Meskipun bukan lulusan sarjana pertanian, Janu membuktikan bahwa kemauan untuk belajar, inovasi, kerja keras, kolaborasi, dan kekuatan doa turut mengantarkan dirinya untuk terus bisa bermanfaat. Beberapa apresiasi yang pernah ia peroleh diantaranya Juara 1 Duta Pemuda Tani Indonesia tahun 2022, Paragon Innovation Award kategori Sociopreneur tahun 2021, Juara 1 Inspirasi Muda Indonesia tahun 2020, Juara 2 Sentra Kewirausahaan Pemuda BPO DIY, serta beberapa capaian lainnya. Pada bulan Maret 2023, Janu terpilih sebagai Nominee Young Ambassador Agriculture Kementerian Pertanian 2023 dan membutuhkan dukungan keluarga besar UNY serta masyarakat Indonesia melalui sistem voting pada tanggal 1, 8, dan 15 April 2023 pukul 08.00-10.00 WIB. Tautan lengkapnya disampaikan melalui instagram @janu_muhammad. Jika nantinya terpilih dalam 50 Young Ambassador Agriculture, Janu bersama rekan-rekannya memiliki tugas untuk menginspirasi lebih banyak generasi muda agar mau membawa sektor pertanian agar lebih maju, mandiri, modern. Bekerja sesuai passion dan terus berinovasi adalah pesan yang ingin Janu sampaikan kepada para mahasiswa di UNY. Berbekal ilmu dari kampus pendidikan, Janu ingin terus berkarya bersama Sayur Sleman.

Penulis: Janu

Editor: Dedy

IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak