Kripik Kulit Pisang Karya Mahasiswa KKN UNY

1
min read
A- A+
read

Kripik kulit pisang

Buah pisang adalah buah tropis yang familiar di masyarakat. Selama ini pisang kebanyakan hanya dimanfaatkan buahnya saja sedangkan kulitnya dibuang. Padahal kulit pisang tersebut masih bisa dimanfaatkan. Inilah yang dilakukan mahasiswa KKNR 8590 UNY yang mengolah kulit pisang menjadi kripik dan mengajarkannya pada warga setempat. Mereka adalah Aji Aryo Prayoga, Kurniati Sholekah, Yudi Anwar, Khofifah Enggar Ayuningtyas, Fath Alangyudan Sheikh Hufaz, Nihla Rifqotunnada, Ana Maria Valenza Violika Sasmita, Ismi Rismawati, Esti Wahyuningsih dan Eka Yeni Safitri.

Menurut Ketua KKN Aji Aryo Prayoga lokasi KKN mereka di desa Sumbersari, Banyuurip, Purworejo merupakan daerah yang didominasi oleh persawahan dan perkebunan dengan salah satu hasil kebun yang paling banyak adalah pisang. Desa ini juga memiliki UMKM khusus yang mengelola buah pisang menjadi keripik atau seriping. Pengelolaan ini menghasilkan limbah berupa kulit pisang yang biasanya langsung dibuang. Oleh karena itu kami menginisasi untuk mengelola limbah kulit pisang menjadi bahan pangan yang bernilai jual melalui program kelas kewirausahaan Educreative” kata Aji, Jumat (15/12). Dalam kelas ini, mahasiswa mengajak remaja desa Sumbersari untuk belajar berwirausaha kripik kulit pisang mulai dari pembuatan produk, analisis SWOT, hingga strategi pemasaran.

Penanggungjawab kegiatan Kurniati Sholekah menjelaskan bahwa kulit pisang memiliki kandungan nutrisi dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti karbohidrat, kalsium, dan fosfor. Pengolahan kulit pisang menjadi olahan makanan ringan dapat mendukung inovasi dalam industri makanan lokal” ujarnya. Selain memberikan variasi produk makanan yang sehat dan lezat untuk konsumen juga mendorong kesadaran akan pentingnya meminimalkan limbah, memanfaatkan sumber daya secara efisien, sekaligus menciptakan produk yang inovatif, sehat, dan ramah lingkungan.

Yudi Anwar menjelaskan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kripik kulit pisang adalah kulit pisang, kapur sirih, tepung terigu, garam, gula, minyak goreng, bubuk balado dan bubuk coklat. Cara membuatnya iris kulit pisang persegi panjang dengan lebar - +1 mm kemudian cuci bersih lalu tiriskan. “Siapkan baskom kecil masukkan air dan kapur sirih lalu aduk kapur sirih hingga larut, masukkan kulit pisang dan rendam selama 1 jam” ujar Yudi. Setelah 1 jam cuci kulit pisang di air mengalir hingga benar-benar bersih dari sisa kapur sirih yang menempel, kemudian rendam air garam selama 15 menit. Sementara itu siapkan tepung 5 sendok makan tambahkan air secukupnya kemudian aduk hingga tepung tercampur rata, dan tekstur menjadi sedikit mengental. Masukkan kulit pisang kedalam adonan, lalu angkat kulit pisang lalu taburi gandum hingga menempel pada permukaan kulit pisang. Panaskan minyak goreng secukupnya kemudian goreng kulit pisang hingga kering dan kecoklatan, tiriskan gunakan tisu dapur lalu sajikan.

Salah seorang peserta, Lilis mengatakan bahwa kegiatannya itu bermanfaat karena bisa mengenal apa itu wirausaha. “Selain itu kita juga bisa tahu kalau kulit pisang itu ternyata bisa didaur ulang” ujarnya. Sedangkan Citra memberi komentar bahwa rasa kripik kulit pisangnya enak karena banyak varian rasanya. Menurut Intan kelas kewirausahaan cukup menarik karena mulai dari belajar analisis SWOT, terus cara pembuatan, dan strategi pemasaran.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

MBKM
IKU
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus