Mahasiswa Baru UNY Harus Dapat Wujudkan Society 5.0

2
min read
A- A+
read

Menteri Desa PDTT

Mahasiswa masa kini, dihadapkan pada tantangan besar baik revolusi industri 4.0 dan evolusi society 5.0. Revolusi industri 4.0. ditandai dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat massif, hingga menimbulkan berbagai disrupsi yang mempengaruhi perubahan tatanan sosial masyarakat. Disrupsi teknologi dan informasi, membuat masuknya pengaruh paham asing, seperti radikalisme, ekstremisme, fasisme, liberalisme, dan paham-paham lain yang bertentangan dengan Pancasila termasuk maraknya ujaran kebencian, hoaks, dan online bullying. Sudah tentu, dibutuhkan kecerdasan, bahkan super cerdas dari kita semua, khususnya mahasiswa untuk menghalau dampak negatif yang ditimbulkan dari disrupsi ini. Mahasiswa masa kini harus berperan aktif menghalau paham-paham asing dan ujaran kebencian yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan dan persatuan nasional. Hal ini dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. (HC) Abdul Halim Iskandar, M.Pd dalam pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Selasa (8/8) di GOR UNY.

Lebih lanjut Abdul Halim Iskandar mengungkapkan mahasiswa adalah pencetus awal narasi kebangsaan dan persatuan nasional, maka mahasiswalah yang harus menjaga dan merawatnya. Itulah peran politik kebangsaan mahasiswa yang tidak dapat melepaskan peran politiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” kata Menteri Desa PDTT. Peran politik super cerdas bagi mahasiswa, adalah berpartisipasi memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi-inovasi yang berguna, bagi pembangunan manusia berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Inilah tujuan untuk mewujudkan masyarakat super cerdas atau yang disebut dengan Society 5.0. Lima peran mahasiswa dalam politik untuk mewujudkan Society 5.0 yaitu sebagai agent of change, social control, iron stock, political control dan guardian of value.

Pria kelahiran Jombang 14 Juli 1962 tersebut berharap mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2023/2024 harus lebih keras dan giat belajar, berpacu dengan perkembangan teknologi hingga menjadi mahasiswa yang cerdas bahkan super cerdas. Semoga kalian para mahasiswa baru, menjadi anugerah bagi Indonesia. Menjadi bagian dalam percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, percepatan pencapaian 18 tujuan SDGs Desa, menumbuhkan ekonomi desa, hingga tercapai kemandirian desa-desa seluruh Nusantara” tutup Abdul Halim Iskandar.

Pada kesempatan ini Menteri Desa PDTT bersama istrinya Dra. Hj. Lilik Umi Nashriyah, M.Pd memberi apresiasi pada lebih dari 35 mahasiswa baru UNY yang hafal 30 juz Al Qur’an dan memberi penghargaan pada mahasiswa yang dapat menjawab sejumlah pertanyaan.

Kegiatan dibuka oleh Rektor UNY Prof. Sumaryanto yang dalam sambutannya mengatakan bahwa PKKMB diikuti 8898 mahasiswa baru jenjang S1 dan D4. “Acara ini sangat dinantikan karena pertama kali diselenggarakan setelah pandemi Covid-19” kata Rektor, dimana sehari sebelumnya Dr. (HC) GKR Mangkubumi sebagai representasi warga DIY mengucapkan selamat datang bagi para mahasiswa baru jenjang D4, S1, S2 dan S3. Dan hari ini pembekalan diberikan oeh Menteri Desa PDTT sebagai implementasi Peraturan Presiden No. 35 tahun 2022 tentang PTNBH dimana UNY menjadi PTNBH ke-17 dari 21 PTNBH di seluruh Indonesia.   

Menurut Ketua PKKMB Raihan Ammar kegiatan ini diikuti oleh 8898 mahasiswa baru program S1 dan D4 yang terdiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi 1330 orang, Fakultas Bahasa Seni dan Budaya 1448 orang, Fakultas MIPA 956 orang, Fakultas Teknik 1237 orang, Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik 1051 orang, Fakultas Imu Keolahragaan dan Kesehatan 809 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 913 orang dan Fakultas Vokasi 1154 orang.

Sebagai penutup kegiatan PKKMB bagi mahasiswa baru diadakan paparan oleh para Wakil Rektor. Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumberdaya UNY Prof. Edi Purwanta memaparkan sejumlah fasilitas dan sarana prasarana yang dapat digunakan mahasiswa UNY, Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama Sistem Informasi dan Usaha UNY Prof. Margana mengajak mahasiswa dalam cultural corporate dengan bidang prioritas pada kolaborasi 6 pilar hexa helix, universitas berkelas dunia, capaian anugerah, kolaborasi riset dan hilirisasi produk, system informasi dan usaha. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan Prof. Lantip Diat Prasojo memaparkan bahwa bidang perencanaan dan keuangan akan melakukan sejumlah perubahan termasuk menjadikan good corporate government dan balanced scorecard. Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Siswantoyo berharap gerak cepat bagi mahasiswa untuk mencipta perubahan, termasuk perubahan mindset mahasiswa, bina diri melalui soft skill, dan ikut dalam organisasi mahasiswa.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

MBKM