Lopiya Saganda, yang akrab disapa Lope, seorang mahasiswa berprestasi dari Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah berhasil menyelesaikan program pertukaran pelajar di Naresuan University International College (NUIC), Thailand. Program yang berlangsung dari 12 hingga 19 Juli 2025 ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi pengembangan akademik dan pribadinya, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
Lope menjadi salah satu dari tujuh mahasiswa UNY yang berpartisipasi dalam program ini, didampingi oleh dua dosen pembimbing. Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu, 12 Juli, dengan perjalanan dari Indonesia ke Phitsanulok, Thailand, di mana mereka disambut dengan hangat oleh tim dari NUIC.
Program pertukaran ini diisi dengan berbagai kegiatan yang memadukan akademik, budaya, dan pengabdian masyarakat. Para peserta diajak mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Sukhothai Historical Park, Wat Mahathat, dan Wat Si Chum. "Melihat langsung peninggalan sejarah Thailand mengingatkan saya bahwa dunia ini luas dan kaya budaya. Sungguh pengalaman yang membuka mata," ungkap Lope.
Selain wawasan sejarah, para mahasiswa juga mendalami budaya dan bahasa Thailand melalui sesi kuliah yang dibawakan oleh Dr. Sathip dan Dr. Sarunya Tarat. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang pariwisata Thailand dari Dr. Chamai, sebuah topik yang sangat relevan bagi Lope yang memiliki ketertarikan di banyak bidang.
Salah satu puncak dari pengalaman ini adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan komunitas lokal dan mahasiswa Thailand. Lope dan rekan-rekannya terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Baan Noen Maprang dan di sekitar kampus NU. Mereka juga bergabung dalam kelas English for Business Communication (EBC) dan kegiatan keakraban bersama mahasiswa setempat, yang menjadi kesempatan emas untuk bertukar budaya dan memperluas jaringan internasional.
Momen yang tak terlupakan bagi Lope adalah saat ia dan teman-temannya mengikuti kelas memasak hidangan khas Thailand dan pesta perpisahan. Dalam acara perpisahan tersebut, mereka dengan bangga mengenakan baju adat Indonesia, yang berhasil menarik perhatian dan minat dari para mahasiswa NUIC. "Senang sekali bisa memperkenalkan baju adat di Thailand. Banyak mahasiswa NUIC yang tertarik dengan motif dan sejarahnya," jelas Lope dengan antusias. Meskipun program ini berlangsung singkat, Lope merasa mendapatkan banyak pelajaran hidup yang berharga. "Saya belajar bahwa bertemu orang baru dan mencoba hal baru bukan hanya sekadar hobi, tapi cara untuk memahami makna hidup," tuturnya.
Sebagai Mahasiswa Berprestasi FBSB 2025, Lope berharap pengalamannya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani mengambil kesempatan internasional, memperluas wawasan, dan terus belajar dari berbagai budaya di seluruh dunia.