Mahasiswa UNY Kembangkan Komik AR Etnomatematika Berbasis Budaya untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP

Tiga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mengembangkan sebuah inovasi edukatif berupa Augmented Reality of Pinto Khop Ethnomathematics Comic untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tim ini terdiri atas Syifa Safira sebagai ketua, serta dua anggota tim, yaitu Nisrina Diva Adhani dan Saveria Risanti Hutasoit, kemudian berkolaborasi di bawah bimbingan Heru Sukoco, S.Si., M.Pd. sebagai dosen pembimbing. Mereka menggagas proyek ini melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia.

Inovasi ini muncul sebagai respons atas rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia, sebagaimana ditunjukkan dalam Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, yang mana Indonesia mengalami penurunan skor kompetensi matematika dari 379 di tahun 2018 menjadi 366. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan menyampaikan ide-ide matematis menjadi salah satu penyebab lemahnya performa dalam menyelesaikan soal-soal bernalar. Masalah ini semakin terasa ketika siswa dihadapkan pada konteks soal yang membutuhkan kemampuan komunikasi matematis, terutama dalam memahami dan menyampaikan informasi, baik secara lisan maupun tulisan.

“Komunikasi matematis merupakan kemampuan mendasar yang harus dimiliki siswa agar dapat menyampaikan gagasan, penalaran, serta strategi penyelesaian masalah secara efektif. Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang belum terbiasa dengan komunikasi matematis yang baik, terutama dalam konteks budaya lokal yang dekat dengan keseharian mereka,” jelas Syifa.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim PKM-RSH ini mengambangkan media pembelajaran berupa komik edukatif yang menggabungkan unsur etnomatematika dan teknologi Augmented Reality (AR). Komik ini menggunakan motif tradisional Pinto Khop – salah satu warisan budaya masyarakat Aceh yang kaya akan nilai-nilai matematika, seperti simetri, rotasi, dan pola geometri – sebagai konteks pembelajaran transformasi geometri.

“Penggunaan komik bertujuan untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami, sedangkan integrasi teknologi AR memungkinkan siswa melihat animasi tiga dimensi secara langsung melalui ponsel, menjadikan pengalaman belajar lebih interaktif dan bermakna,” tambah Nisrina.

Media ini dirancang untuk siswa kelas 7 SMP, karena materi geometri merupakan bagian dari kurikulum mereka. Melalui cerita yang dikemas dalam bentuk komik dan diperkuat dengan fitur AR, siswa diharapkan dapat lebih memahami konsep matematika secara kontekstual, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.

Pengembangan media ini melalui beberapa tahapan, yaitu diantaranya studi literatur, pengumpulan data budaya, desain media berbasis cerita, validasi oleh ahli, serta uji coba terbatas. Evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa.

Menurut Saveria, pendekatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap prinsip Merdeka Belajar dan integrasi local wisdom dalam pendidikan STEM. “Kami ingin menunjukkan bahwa matematika tidak harus selalu abstrak dan menakutkan. Dengan memanfaatkan budaya lokal dan integrasi teknologi, pembelajaran matematika bisa menjadi lebih hidup dan menyenangkan,” ungkapnya.

Proyek Augmented Reality of Pinto Khop Ethnomathematics Comic tidak hanya menjadi terobosan dalam pendidikan matematika berbasis budaya, tetapi juga mencerminkan semangat inovasi mahasiswa UNY dalam menjawab tantangan pendidikan di Indonesia. Harapannya, media ini dapat menjadi alternatif pembelajaran yang inspiratif dan aplikatif, serta membuka peluang lebih luas dalam pengembangan teknologi pembelajaran berbasis kearifan lokal di masa depan.

Penulis
Gilang Whardhana Putra, Ahmad Najiullah
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus