Penutupan KJI XX dan KBGI XVI 2025: Inovasi Mahasiswa Teknik Sipil Semakin Menguat

Universitas Negeri Yogyakarta secara resmi menutup rangkaian Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XX dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XVI pada Minggu (16/11/25) di Performance Hall Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY. Acara penutupan berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan peserta, panitia, dan delegasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Penutupan dilakukan setelah tiga hari rangkaian kompetisi yang menampilkan karya inovatif mahasiswa teknik dalam mendesain dan membangun model jembatan serta gedung bertingkat. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kompetensi sekaligus wadah kolaborasi bagi calon-calon engineer masa depan.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI Prof. Brian Yuliarto dalam sambutannya secara daring mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekedar ajang kompetisi teknik sipil tapi wujud nyata dari kebijakan kampus berdampak, dimana inovasi mahasiswa diharapkan dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. “Melalui ajang ini kita menyaksikan semangat kolaborasi, kreativitas dan daya saing mahasiswa Indonesia dalam merancang infrastruktur yang efisien, aman dan ramah lingkungan” papar Menteri. Apresiasi tinggi juga disampaikan pada UNY yang telah menjadi tuan rumah yang luar biasa, menyediakan fasilitas terbaik sekaligus menghadirkan semangat kampus yang membuka ruang bagi mahasiswa untuk berkarya, berinovasi dan memberi solusi nyata bagi bangsa. Diucapkan selamat bagi para pemenang dan jadikan ini sebagai awal menuju profesionalisme pengabdian bagi negeri.

Mewakili Rektor, Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof. Guntur, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengasah kompetensi baik pengetahuan maupun ketrampilan psikomotor mahasiswa dalam rancang bangun baik jembatan maupun bangunan Gedung. “Ini merupakan hal yang inovatif dalam mendukung pembangunan di Indonesia, tetaplah semangat dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi ini” ungkap Guntur. Harapannya bekal dalam kompetisi ini dapat menjadi bekal berharga di masa depan dan menjadi motivasi bagi lahirnya inovasi baru untuk pembangunan Indonesia.

Pada penutupan ini, Universitas Brawijaya berhasil meraih juara umum pada Kompetisi Jembatan Indonesia, sedangkan Universitas Negeri Malang menjadi juara umum pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia.

Tim Sahakarya UNY berhasil meraih juara 2 pada KBGI klasifikasi model Bangunan Gedung Beton Pracetak. Tim Sahakarya UNY juga meraih penghargaan Kategori Khusus Klasifikasi Model Bangunan Gedung Beton Pracetak pada Klaster Bangunan Gedung Cepat Bangun, Kokoh, Awet, dan Tahan Gempa serta klaster Kreativitas dalam Rancang-Bangun.

Sedangkan Rachaka Team UNY menyabet juara 2 pada Kategori Jembatan Model Rangka Baja. Rachaka Team juga meraih penghargaan khusus sebagai Juara Kategori Jembatan dengan Metode Konstruksi Terbaik serta Juara Kategori Jembatan dengan Kesesuaian antara Implementasi dengan Rancangan Awal Terbaik.

Pengumuman juara disambut antusias para peserta yang sejak awal menunjukkan persaingan ketat dalam rancangan struktur dan kreativitas bangunan. Suasana penutupan semakin semarak dengan sesi foto bersama seluruh tim, juri, dan panitia.

Melalui penyelenggaraan KJI XX dan KBGI XVI, UNY menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inovasi mahasiswa Indonesia di bidang keteknikan. Ajang ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk menciptakan teknologi konstruksi yang efisien, berkelanjutan, dan aplikatif.

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat