English
Data kelulusan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menunjukkan bahwa mahasiswi terus menegaskan perannya dalam dunia pendidikan tinggi. Dari periode Februari hingga November, jumlah lulusan perempuan jauh melampaui laki-laki di hampir seluruh fakultas. Fakta ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan kini tidak lagi mengalami hambatan berarti dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi.
Di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP), misalnya, jumlah lulusan perempuan meningkat signifikan dari sekitar 200 orang pada Februari menjadi lebih dari 600 orang pada November. Para lulusan perempuan FIPP umumnya berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Psikologi, dan Bimbingan Konseling—bidang yang berperan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Banyak di antara mereka telah berkiprah sebagai guru, konselor, dan tenaga pendidik profesional di berbagai daerah.
Sementara itu, di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB), lulusan perempuan juga mendominasi. Mereka dikenal unggul dalam kreativitas dan komunikasi, baik di bidang pendidikan bahasa, seni pertunjukan, maupun sastra. Banyak mahasiswi FBSB yang kini menekuni profesi sebagai penulis, pendidik, hingga kreator digital yang mengangkat nilai budaya Indonesia.
Dari ranah sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) turut menunjukkan peningkatan jumlah lulusan perempuan. Para lulusan perempuan FMIPA berkontribusi dalam penelitian, teknologi, dan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), menepis anggapan bahwa bidang ini hanya didominasi laki-laki. Sementara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), lulusan perempuan banyak berkiprah sebagai wirausaha muda, analis keuangan, dan tenaga profesional yang siap bersaing di dunia industri. “Kampus memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa. Jumlah lulusan perempuan yang tinggi adalah bukti bahwa kesetaraan pendidikan benar-benar terwujud di UNY,” ujar Dr. Iis Prasetyo, Wakil Dekan Bidang Akademik FIPP.
Tingginya jumlah lulusan perempuan di berbagai fakultas UNY menegaskan bahwa tidak ada hambatan berbasis gender dalam akses maupun keberhasilan pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi mencatat sekitar 1.317 lulusan perempuan, disusul Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya dengan 1.187 lulusan. Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik meluluskan 904 mahasiswa perempuan, sementara FMIPA 886, FEB 739, dan Fakultas Vokasi 663. Data ini menunjukkan bahwa perempuan berperan dominan dalam capaian akademik UNY, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kampus mendorong kesetaraan dan keadilan gender dalam pendidikan tinggi.
Fenomena ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 dan 5, yaitu Pendidikan Berkualitas serta Kesetaraan Gender. Dengan meningkatnya jumlah lulusan perempuan dari tahun ke tahun, UNY membuktikan komitmennya sebagai kampus yang inklusif, mendukung peran perempuan dalam dunia akademik, profesional, dan sosial.
