English
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar acara Yudisium Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang II tahun 2024/2025 secara luring dan daring di Auditorium, Rabu (17/9/25). Acara ini merupakan momen penting bagi para peserta yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan, menandai kelulusan mereka dan siap mengabdi sebagai guru profesional. Selama prosesnya, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan pedagogik, didaktik, serta praktik mengajar yang intensif. Mereka juga menjalani program magang di berbagai sekolah mitra untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan.
Direktur Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (PPK) UNY Prof. Erwin Setyo Kriswanto mengatakan yudisium ini diikuti oleh Mahasiswa PPG Calon Guru Lulus UKPPPG Gelombang I tahun 2024. “Jumlah peserta ujian 489 mahassiwa dan lulus 470 orang. Peserta luring 389 orang dan daring 81 orang” katanya. Peserta yudisium berasal dari 18 bidang studi pada 109 Kabupaten/Kota dari 21 Provinsi.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengucapkan selamat dan sukses atas raihan sertifikat pendidik yang diperoleh. “UNY menempati ranking atas sebagai pilihan calon mahasiswa dalam melaksanakan program PPG” papar Rektor. Diungkapkan juga dengan banyaknya animo mahasiswa PPG kemari mendorong UNY terus membenahi tata kelola dengan sarana prasarana serta sumberdaya manusia yang mumpuni. UNY juga membuka kesempatan studi lanjut baik S2 maupun S3. Kedepannya UNY juga akan mengelola sekolah laboratorium, baik dalam bidang sekolah umum maupun sekolah menengah khusus misalnya olahraga, teknik, ekonomi dan sejenisnya.
Emilia Alya Sabilla,S.Pd mewakili peserta yudisium memaparkan bahwa setelah melalui perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, kurang lebih selama 8 bulan dilalui bersama. “Ada hari-hari ketika kita harus begadang menyelesaikan LMS, mempersiapkan materi ajar dan perangkat pembelajaran, bahkan menghadapi rasa cemas menjelang pelaksanaan UKPPPG. Namun, kita tetap memilih bertahan. Dan hari ini, semua usaha itu terbayar dengan kelulusan yang membanggakan” ucap mahasiswa bidang studi Ilmu Pendidikan Sosial tersebut. Pencapaian hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan sebagai pendidik profesional. Emilia berharap ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan, dapat bermanfaat dan menjadi bekal yang berharga dalam menjalani tugas mulia ini.
Salah satu peserta yudisium Dikki Aleksander Ginging merasa gembira dapat menyelesaikan kegiatan ini dan berharap sertifikat yang didapatkannya dapat meningkatkan kompetensi sebagai guru dan untuk mendaftar PPPK. “Kalau ada beasiswa mau studi lanjut S2 atau melamar jadi guru di sekolah swasta” tuturnya.
