SISTEM PEMBINAAN OLAHRAGA INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBAL

Pencitraan sebuah negara saat ini seakan menjadi salah satu prasyarat dalam pergaulan di level internasional. Ketika sebuah negara memiliki prestasi olahraga yang baik, maka beragam pujian pun datang dari dunia internasional dan hal ini jelas berdampak positif pada citra negara yang bersangkutan. Negara-negara maju, seperti AS, Eropa, dan Tiongkok sudah menyadari betapa besar dan penting prestasi olahraga terhadap pembangunan negara mereka, selain itu negara-negara tersebut sadar bahwa olahraga merupakan investasi sosial dan investasi ekonomi yang digunakan sebagai kekuatan mereka. Bahkan pada Februari 2015 lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan Tiongkok akan meningkatkan prestasi olahraga, khususnya sepak bola untuk meningkatkan citra negaranya di mata internasional.

Tidak tanggung-tanggung, hal ini dilakukan melalui pertemuan antara Pangeran William dengan Presiden Xi Jinping pada tanggal 2 Maret 2015.3 Pertemuan kedua tokoh tersebut membahas rencana Tiongkok untuk belajar sepakbola dari negara Inggris, selain itu Xi Jinping percaya bahwa pengembangan industri olahraga sepakbola secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak besar pada perekonomian Tiongkok. Melihat contoh ini, sebenarnya pemerintah Indonesia sadar bahwa pembangunan dan pengembangan prestasi olahraga memiliki dampak strategis pada posisi Indonesia dalam tataran global.

Oleh karena itu, dalam tulisan singkat ini, akan dibahas peran olahraga pada tiga hal, yaitu: (1) Dampak olahraga terhadap kehidupan sosial; (2) Dampak olahraga terhadap perekonomian; dan (3) Peran olahraga terhadap pembangunan karakter sumber daya manusia (SDM).

Olahraga jelas memiliki peran penting terhadap kehidupan sosial masyarakat luas, baik pada sisi nasional maupun internasional. Bahkan ada yang menganggap bahwa olahraga memainkan peran vital dalam meningkatkan hubungan antara individu, kelompok, organisasi, dan bahkan negara. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Penasehat Khusus UNOSDP (United Nations Sports for Development and Peace) Wilfroed Limke yang menyatakan olahraga merupakan alat (tools) untuk pembangunan dan perdamaian dunia. Selain itu olahraga dijadikan agenda utama untuk pencapaian pembangunan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang, yang dimulai sejak tahun 2015.

Olahraga dianggap oleh dunia sebagai alat (tools) pembangunan perdamaian dunia karena mampu membangun solidaritas, hubungan sosial antar masyarakat, dan usaha perdamaian dan keamanan di suatu negara. Banyak negara-negara maju yang menyelenggarakan event olahraga untuk mencapai tujuan sosial untuk menghindari konflik sosial yang dapat merugikan negara.

Tampaknya PBB sadar bahwa olahraga merupakan “alat” yang efektif dan efisien untuk menjaga perdamaian negara. Olahraga pun sering dilakukan dengan pembuatan event-event kecil di daerah paska konflik sebagai proses pembangunan daerah ke arah yang lebih baik lagi.

Sementara itu, dukungan terhadap peran olahraga untuk pembangunan kehidupan sosial juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon. Menurutnya, rencana menuju pembangunan yang berkelanjutan pada level global sangat didukung dan dipengaruhi oleh peran olahraga.  Olahraga memang diyakini betul oleh PBB sebagai sarana sosial bahkan investasi sosial sebagai dasar pembangunan setiap negara, khususnya negara paska konflik, dan negara berkembang. Pernyataan ini disampaikan oleh Ban Ki Moon pada 15 April 2015 di hadapan Presiden Komite Olimpiade Internasional Dr. Thomas Bach dan Presiden Komite Paralimpiade Sir. Phillip Craven.

Lebih lanjut terdapat tiga peran strategis olahraga dalam kehidupan sosial masing-masing negara, yakni sebagai berikut.

  1. Olahraga sebagai Fundamental Rights (Hak Dasar)

Setiap manusia, secara individu maupun kelompok memiliki hak untuk hidup, dan tanpa disadari olahraga membuat kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik. Kehidupan seseorang akan lebih baik ketika mereka berolahraga secara rutin.

  1. Olahraga sebagai Powerful Tool (Alat Ampuh)

PBB menyatakan bahwa olahraga berperan menggalang dana sosial, memobilisasi masyarakat ke arah yang lebih baik, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan sosialnya.

  1. Olahraga adalah Path of Success (Jalan menuju sukses)

Olahraga jelas menyehatkan pikiran dan kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung sehingga berdampak positif pada kehidupan dan karir seseorang.

Meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa semakin sering berolahraga maka karir seseorang akan semakin baik, namun yang jelas adalah stamina bekerja seseorang akan meningkat apabila rajin berolahraga.

 

Catatan

Tulisan ini merupakan bagian dari makalah yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional Olah Raga di FIK UNY pada 13 Mei 2015.

Penulis: Ketua KONI Periode 2011—2015

Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman
Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman