Profesor dan Mahasiswa S3 PTK UNY Tampil di GeNeMe 2025 TU Dresden, Jerman

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Lima mahasiswa Program Doktor (S3) Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) UNY bersama salah satu profesor berpartisipasi aktif dalam International Conference GeNeMe 2025 – Communities in New Media, yang digelar baru-baru ini di Technische Universität Dresden (TU Dresden), Jerman.

UNY Kuatkan Tata Kelola dan Profesionalisme, Gelar Pelantikan dan Mutasi Pegawai

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berkomitmen menjaga kesinambungan tata kelola dan profesionalisme aparatur kampus melalui sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) yang tertib, transparan, dan akuntabel. Sebagai bagian dari upaya ini, UNY menyelenggarakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah serta penyerahan Keputusan Rektor tentang mutasi pegawai pada Senin (3/11) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY.

Mahasiswa UNY Ciptakan Herbascent, Dupa Ramah Lingkungan Berbahan Batok Kelapa dan Kayu Gemor

Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menorehkan inovasi di bidang industri kreatif melalui produk Herbascent, dupa alami berbahan serat batok kelapa dan kayu gemor yang tidak hanya menghadirkan aroma menenangkan, tetapi juga berfungsi sebagai insektisida alami sebagai sarana upacara berbasis budaya lokal.

Dari Kampus Menuju Profesional: Mahasiswa IKOR FIKK UNY Ikuti Sertifikasi Sport Massage BNSP

Himpunan Mahasiswa Ilmu Keolahragaan (HIMA IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta menggelar kegiatan “Pelatihan Sport Massage dan Sertifikasi BNSP” pada 25–26 Oktober 2025 di GPLA FIKK UNY Lantai 3. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mahasiswa Ilmu Keolahragaan, terutama pada bidang terapi olahraga.

Serbuk Topikal Pegagan untuk Luka Diabetes

Luka kronis akibat diabetes atau yang dikenal sebagai ulkus diabetikum (UD) masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pengobatan dengan antibiotik sering kali tidak efektif karena bakteri menjadi kebal, luka sulit ditembus, dan terbentuk lapisan biofilm yang menghambat penyembuhan. Bahkan, 78,2% pasien UD mengalami kondisi ini. Kondisi tersebut menjadi perhatian penting dalam pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, yang menekankan peningkatan kualitas layanan kesehatan dan inovasi terapi penyakit kronis untuk menurunkan angka kesakitan.

Kolaborasi Riset antara Pendidikan Sosiologi dengan Karang Taruna Bantul: Membaca Peran dan Posisi Perempuan di Organisasi Kepemudaan

Tim Peneliti dari Universitas Negeri Yogykarta (UNY) yang terdiri dari Dr. Awanis Akalili, S.I.P., M.A. , Dr. Grendi Hendrastomo, S.Sos., M.M., M.A., Dr. Nur Endah Januarti S.Pd., M.A., Sasiana Gilar Apriantika, S.Pd., M.A, beserta tiga mahasiswa yakni Rajif Muzamil Rohman, Lula Nurfadilah dan Tias Isnawati bersama Karang Taruna dari lima kapanewon di Kabupaten Bantul mengikuti kegiatan survei penelitian yang bertajuk “Membaca Realitas Peran dan Posisi Perempuan pada Organisasi Kepemudaan di DIY” di Gedung Parasamya Bantul.

Lulusan UNY Siap Menjadi Agen Perubahan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengukuhkan 778 wisudawan pada Wisuda Periode II Tahap 1 Tahun Akademik 2025/2026 yang digelar di Auditorium UNY, Rabu (29/10/25). Upacara penuh khidmat itu menjadi momentum penting bagi para lulusan program Doktor, Magister, Sarjana, dan Sarjana Terapan yang telah menuntaskan perjuangan akademik mereka. Dalam sambutannya, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan para wisudawan. “Hari ini adalah penanda awal dari sebuah perjalanan baru.

Dari Gap Year hingga Juara Debat Dunia, Dhiva Angger Buktikan Ketekunan Tak Pernah Sia-Sia

Tidak semua perjalanan menuju kampus dimulai dengan langkah yang mudah. Bagi Dhiva Angger Sakhena, mahasiswa asal Sukorejo, Tugu, Trenggalek, jalan menuju Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) justru dimulai dari masa penantian dan perjuangan panjang. Setelah gagal pada percobaan pertama masuk perguruan tinggi, Dhiva memutuskan mengambil gap year selama satu tahun. Namun masa itu tidak ia isi dengan kesedihan, melainkan dengan dedikasi sosial.