PERSIAPAN VISITASI AKREDITASI LAPANGAN ONLINE PRODI S3 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

1
min read
A- A+
read

PERSIAPAN VISITASI AKREDITASI LAPANGAN ONLINE PRODI S3 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Prodi S3 Pendidikan Bahasa Indonesia pada hari Kamis (14/10) mengadakan acara koordinasi visitasi daring prodi baru S3 Pendidikan Bahasa Indonesia. Hadir dalam acara yang digelar secara online ini yaitu Rektor UNY, Para Wakil Rektor, Kepala Biro Umum Perencanaan dan Keuangan (BUPK) Ketua LPPM , Dekan dan Para Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan tim dosen pengusul S3 Pendidikan Bahasa Indonesia yang terdiri atas 7 Profesor dibidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dari tim asesor hadir Prof. Dr. Eko Hadi Sujiono, M.Si. Prof. Dr. Nurhayati, M.Pd dan Prof.  Safnil Arsyad, M.A., Ph.D juga hadir Bhimo Widyo Andoko dari LL Dikti Wilayah V serta moderator Luthfi Ilham Ramdhani dari Direktorat Kelembagaan.

Rektor UNY , Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., mengatakan bahwa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki SDM yang luar biasa karena telah memilik 7 orang Guru Besar, 9 Doktor dan terdapat 39 dosen sedang menempuh S3. Selain itu juga telah memiliki gedung pusat pelatihan bahasa yang mendukung kegiatan akademik. Sumaryanto juga memohon arahan dan bimbingan dari tim asesor dan evaluator dan  berharap evaluasai nantinya dari tim asesor bisa menjadi referensi bagi pengembangan prodi baru ini.

Dr. Kastam Syamsi, M.Ed., sebagai calon Kaprodi pada prodi baru ini menjelaskan bahwa prodi baru ini nantinya disiapkan untuk mencetak dosen bidang pendidikan bahasa Indonesia, peneliti bidang pendidikan bahasa indonesia, perancang  dan pengembang bidang pendidikan bahasa indonesia dan konsultan bidang pendidikan bahasa Indonesia.

Selain itu lulusan nantinya di harapkan menguasai filsafat pendidikan, filsafat bahasa, menguasai  teori tentang bahasa, sastra dan pendidikan bahasa  Indonesia, menguasai  kebijakan dan pengelolaan bidang pembelajaran dan sastra Indonesia, menguasai teori kurikulum dalam bidang pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia serta pengembanganya, menguasai metode penelitian dan pengembangan ilmu bahasa dan sastra Indonesia serta pembelajaranya.

Para mahasiswa prodi baru ini nantinya diarahkan untuk fokus pada bidang penelitian kajian kebahasaan, kajian kesastraan dan kajian pembelajaran kebahasaan atau kesastraan. Selain itu para mahasiswa juga diharapkan bisa membuat jurnal Internasional pada semester 4 lalu lulus setelah menempuh 7 semester dengan IPK minimal 3,25 dan nilai toefl 525.

Masukan dari tim asesor yang diwakili Profesor Eko Hadi Sujiono antara lain supaya prodi baru ini sanggup menampilkan apa yang menjadi keunggulan atau keunikan serta lebih lengkap dalam merumuskan tentang profil lulusan kelak. Para asesor juga meminta para pengusul menyampaikan visi dan misi prodi baru ini. (Khairani Faizah)