KPU DAN UNY DALAM MENYAMBUT PEMILU 2019

1
min read
A- A+
read

Pemilu merupakan salah bentuk pesta demokrasi masyarakat dalam menggunakan haknya sebagai warganegara Indonesia. Hal ini yang membuat pemilu menjadi salah satu acara yang cukup penting untuk keberlangsungan pemerintah di Indonesia.       

Mengingat betapa pentingnya suara masyarakat, KPU dan UNY memberikan respon yang baik terkait hal ini. Sebagai institut pendidikan yang memiliki mahasiswa dari berbagai kota, provinsi, bahkan pulau mengikuti gerakan #KPUGOESTOCAMPUS. Salah bentuk dari gerakan ini adalah dengan membuat posko untuk membantu mahasiswa dalam melakukan proses pindah tempat pilih dari tempat asal mereka ke daerah Yogyakarta dan sekitarnya.  
Gerakan #KPUGOESTOCAMPUS di Universitas Negeri Yogyakarta berlangsung selama dua hari pada tanggal 14 – 15 Februari 2019 di Hall Rektorat. Acara ini berlangsung dengan baik dan diikuti oleh 235 pemillih tetap yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan staff UNY. #KPUGOESTOCAMPUS ini dimulai pada pukul 08.00 – 12.00 wib.      
Ketua Divisi Perencanan Data dan Informasi KPU Sleman, Indah Sri Wulandari S.E M.Sc menyebutkan tujuan diadakannya acara #KPUGOESTOCAMPUS untuk melindungi hak pilih mahasiswa sehingga mereka masih memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu, Indah menambahkan penyediaan layanan posko ini tidak hanya di kampus- kampus saja, melainkan di pondok pesantren, lembaga, SMK, SMA dan rumah makan yang pekerjanya memiliki mayoritas dari luar jogja.   
Maria Vineki, mahasiswa UNY berpendapat pelayanan posko ini sangat membantu mahasiswa rantauan untuk melindungi hak pilih mereka sehingga mencegah adanya golput, namun dari sisi teknis perlu dibenahi karena alur pendaftaran dan petunjuk arah kurang jelas.       Adapun kendala yang terjadi adalah aplikasi yang digunakan sempat downserver karena banyak yang mengakses. Namun, dari segi koordinasi dari pihak kampus dan KPU berjalan dengan baik. Dengan jumlah pemilih yang mendaftar membuktikan adanya antusias dari mahasiswa, dosen maupun staff UNY untuk melindungi hak pilih mereka. Dengan adanya gerakan ini, harapannya masyarakat juga dapat meresponi dengan baik dan benar untuk terlibat dalam Pemilu pada tanggal 17 April mendatang. (Prisca Devina/JK)