Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Pusat Studi Sustainable Development Goals (SDGs) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Belajar Iklim, Cinta Lingkungan: Sosialisasi untuk Anak Sekolah Dasar” belum lama ini. Kegiatan berlangsung di SD Negeri Tayuban, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai wujud implementasi SDGs, khususnya SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan peran tanaman dalam mitigasi perubahan iklim. Sebanyak 22 siswa kelas V SD Negeri Tayuban mengikuti pelatihan yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan. Pelatihan dipandu oleh dosen serta mahasiswa Program Studi Manajemen Pemasaran UNY, dengan pendampingan langsung dari guru wali kelas V.
Dalam pelaksanaannya, siswa diajak memahami konsep dasar perubahan iklim dan pentingnya penghijauan di lingkungan sekolah. Materi disampaikan melalui metode interaktif, seperti permainan edukatif (games) dan pemberian reward, guna meningkatkan partisipasi aktif siswa selama kegiatan berlangsung. Melalui pendekatan ini, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami dampak perilaku manusia terhadap lingkungan dan perubahan iklim.
Selain pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung penanaman tanaman. Siswa diberikan botol bekas, cat, kuas, tanah, serta bibit tanaman untuk berkreasi membuat pot dari barang daur ulang. Botol-botol tersebut kemudian dihias secara berkelompok dan dimanfaatkan sebagai media tanam. Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas siswa, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap pengelolaan sampah dan pemanfaatan barang bekas.
Setiap kelompok siswa bertanggung jawab menanam dan merawat tanaman yang telah dibuat di lingkungan sekolah. Antusiasme terlihat dari semangat siswa saat melukis pot dan menanam tanaman bersama teman sekelompoknya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
Salah satu tim pelaksana kegiatan, Khairul Amri Febriansyah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi dapat menjadi gerakan kolektif di tingkat sekolah dasar, khususnya bagi siswa kelas V, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya menghadapi perubahan iklim,” ujarnya.
Tidak hanya berhenti pada kegiatan luring, program ini juga menyediakan modul digital yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Dokumentasi kegiatan berupa foto dan video turut dipublikasikan melalui platform digital sebagai bagian dari laporan tahunan Pusat Studi SDGs UNY.
English