Kerjasama PT Triputra Agro Persada Tbk Dengan UNY

1
min read
A- A+
read

Penandatanganan nota kesepahaman

PT. Triputra Agro Persada menjalin Kerjasama dengan UNY. Nota kesepahaman ditandatangani di Hotel UNY, Selasa (20/2) oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha UNY Prof. Margana dan Deputy Director Human Capital PT. Triputra Agro Persada Tbk Handoko Gidion Immanuel. Hadir dalam kesempatan ini para Wakil Dekan RKSIU dari sejumlah fakultas, staf ahli bidang kerjasama dan undangan.

Dalam sambutannya Margana menyambut baik uluran kerjasama ini. “Seiring dengan perpindahan UNY dari PTN BLU menjadi PTN BH maka diakselerasilah kerjasama hexahelix diantaranya dengan dunia usaha dunia industri” papar Margana. Wakil Rektor mengatakan bahwa banyak alumni UNY yang bekerja di PT. Triputra Agro Persada Tbk dan berharap agar kerjasama antara kedua belah pihak semakin kuat di masa yang akan datang. Potensi yang dimiliki UNY diantaranya memiliki lebih dari 55.000 mahasiswa dengan lebih dari 1300 dosen dan lebih dari 800 orang tenaga kependidikan.

Handoko Gidion Immanuel menegaskan PT. Triputra Agro Persada Tbk bergerak dalam bisnis agro, manufaktur, batubara, start-up dan saat ini sedang merambah di dunia pendidikan. “Kami memiliki luas 120.000 hektar dengan 20 kebun yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan” ungkap Handoko. Menurutnya kerjasama dengan kampus ini agar PT. Triputra Agro Persada Tbk mendapatkan sumberdaya manusia yang lebih memiliki kompetensi. Setiap tahun Perusahaan rutin mengadakan MT hingga 5-6 batch melalui 3 training center, karena perputaran tenaga di lapangan cukup tinggi. Magang juga menjadi bagian dari Perusahaan untuk mendekatkan diri dengan kampus karena dibutuhkan untuk mahasiswa dalam rangka mengenalkan dunia kerja yang real. Handoko menyampaikan bahwa penempatan untuk magang mahasiswa tidak di semua kebun namun hanya di kebun yang ada training centernya.

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) adalah perusahaan agroindustri yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 oleh Teddy Rachmat dan berkantor pusat di Jakarta. TAPG memiliki kebun dan pabrik di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki total luas area tanam kelapa sawit seluas 158.000 hektar dan area tanam karet seluas 1.400 hektar.

TAPG menghasilkan produk-produk seperti minyak kelapa sawit, inti sawit, dan karet alam. Produk-produk ini dijual ke pasar domestik dan internasional. TAPG berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Pada tahun 2022, TAPG membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun. Laba ini meningkat 228,78% dibandingkan dengan tahun 2021. Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan produksi, iklim yang kondusif, dan kenaikan harga jual produk. TAPG adalah salah satu perusahaan agroindustri terbesar di Indonesia. Perusahaan ini terus berkembang dan berinovasi untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

IKU
IKU 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia