Suasana upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terasa berbeda dan semakin khidmat. Para tenaga pendidik, dosen, serta staf mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara, menampilkan kekayaan budaya bangsa dalam momentum bersejarah ini.
Pemakaian baju adat dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya Indonesia sekaligus meneguhkan semangat persatuan. Dari ujung barisan tampak dosen dengan busana adat Yogyakarta yaitu Gagrak Mataraman lengkap dengan blangkon, sementara di sisi lain ada yang mengenakan baju adat Madura, Papua, hingga Bugis. Perpaduan warna-warni kain tradisional ini menambah semarak jalannya upacara.
Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menyampaikan bahwa mengenakan pakaian adat Gagrak Matraman juga merupakan salah satu simbol dukungan UNY terhadap keistimewaan Yogyakarta “Spesial warga UNY mengenakan pakaian gagrak matraman yang mereflesikan ini komitmen UNY untuk bersama- sama mendukung Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta” ujarnya. Para mahasiswa yang turut menjadi peserta upacara mengaku bangga melihat para dosen tendik mereka tampil anggun dalam pakaian tradisional. Hal ini menghadirkan nuansa berbeda yang tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air melalui kebudayaan.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan penampilan paduan suara mahasiswa yang membawakan lagu-lagu perjuangan. Upacara 17 Agustus di UNY tahun ini pun menjadi momen istimewa yang tidak hanya memupuk nasionalisme, tetapi juga mempertegas bahwa pendidikan dan budaya adalah dua pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa.