BURUH EMPING MLINJO KEDUA PUTRINYA LULUS CUMLAUDE
Air mata Muzaroah menggenang saat dua putrinya menyampaikan bahwa mereka akan diwisuda pada Sabtu (26/6). Bukan hal yang mudah baginya untuk menyelesaikan pendidikan bagi kedua putrinya karena setelah ditinggal suaminya, Muchaelani pada tahun 2002 lalu, warga Wonokerso Tirtomulyo Plantungan Kendal tersebut harus rela mengerjakan pekerjaan yang lazimnya dikerjakan oleh kaum pria seperti buruh pekerja harian pembangunan jalan cor. Menjadi satu-satunya wanita yang bekerja tidak menjadikannya mendapatkan keistimewaan.