MAHASISWA UNY CIPTAKAN APLIKASI MEDIA EDUKASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INOVATIF

1
min read
A- A+
read
MAHASISWA UNY CIPTAKAN APLIKASI MEDIA EDUKASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INOVATIF

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pendidikan agama islam sejak dini menjadi hal penting untuk membangun generasi yang agamis dan berakhlak mulia. Dengan pengetahuan keagamaan yang dimiliki, anak dapat memilah mana yang baik-buruk, benar-salah dalam bergaul dan bersosialisasi. Sehingga pendidikan agama islam diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sosial. Sebagaimana pentingnya pembelajaran yang secara fungsional menjadi media atau kegiatan pembentukan dan pengembangan kompetensi peserta didik, maka kegiatan evaluasi mutlak dibutuhkan untuk memperoleh informasi pencapaian tujuan dan keberhasilan dari serangkaian kegiatan pembelajaran. Dengan adanya evaluasi, siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan. Pada kondisi dimana siswa mendapatkan nilai yang memuaskan, maka akan memberikan dampak berupa suatu stimulus, motivator agar siswa dapat lebih meningkatkan prestasi.

Di era teknologi saat ini banyak sekali inovasi di bidang pendidikan yang sangat bermanfaat, baik untuk media pembelajaran hingga media evaluasi pendidikan. Namun tidak sedikit pula yang enggan memasang aplikasi tersebut dengan berbagai pertimbangan seperti konten yang monoton dan tidak diperbaharui, hingga masalah space memory yang terbatas. Hal tersebut karena pada umumnya pengguna lebih menyukai memasang aplikasi chatting, media sosial, dan game populer. Di bidang pendidikan, perilaku pengguna dalam memanfaatkan smartphone lebih dominan untuk membaca artikel yang diperoleh dari browsing berbagai macam situs pembelajaran.

Ditengah era disruption atau dikenal dengan Industri 4.0 perkembangan teknologi Artificial Intelligence saat ini berkembang begitu pesat, berbagai raksasa teknologi saat ini berlomba - lomba untuk mengimplementasikan AI di berbagai bidang. Google Assistant merupakan aplikasi virtual assistant standar smartphone android sebagai salah satu antarmuka teknologi artificial intelligence. Hal ini menjadi peluang bagi pengembang untuk menciptakan inovasi dengan antarmuka baru yang tentu lebih hemat space memory karena aplikasi berbasis AI berjalan di cloud dan cukup ditampilkan melalui virtual assistant tersebut tanpa harus memasang secara independen di smartphone.

Pengembangan aplikasi “Kuis Islam” sebagai media edukasi pendidikan agama islam dengan pendekatan teknologi Artificial Intelligence adalah salah satu upaya meningkatkan literasi dan membantu individu untuk mengevaluasi pengetahuannya tentang pendidikan agama islam secara interaktif dan dapat digunakan oleh seluruh kalangan dalam rangka membentuk Generasi Muda Qur'ani menuju Indonesia BaldatunThayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Pengguna cukup memanggil aplikasi “Kuis Islam” melalui Google Assistant pada smartphone android-nya. Keyword pemanggilan cukup mudah. Langkah pertama, panggil google assistant terlebih dahulu dengan kalimat “Ok Google”. Lalu setelah aplikasi Google Assistant muncul ucapkan “Bicara dengan Kuis Islam” dengan jelas. Maka google assistant langsung menghubungi Kuis Islam untuk dapat berdialog dengan pengguna dalam hal ini adalah melakukan evaluasi pendidikan agama islam secara umum.

Manfaat aplikasi Kuis Islam diantaranya adalah memberikan alternatif media edukasi untuk evaluasi yang inovatif bagi pengguna berbagai kalangan khususnya pelajar, meningkatkan minat dan daya tarik untuk mempelajari agama islam dengan lebih mudah dan interaktif, dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media edukasi agama islam bagi pelajar berkebutuhan khusus (Tunanetra).

Aplikasi Kuis Islam mengikuti seleksi MTQ Mahasiswa Nasional XVI 2019 di Aceh pada bidang lomba Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ) dengan Tema “MTQMN sebagai penguat Ukhuwah Islamiyah dalam membentuk Generasi Muda Qur'ani menuju Indonesia BaldatunThayyibatun Wa Rabbun Ghafur”. Dengan ketua Ketua Andri Muhyidin (Pendidikan Teknik Informatika 2015), Anggota Bagas Wibowo (Pendidikan Teknik Informatika 2017).