English
Foto bersama
Dusun Salakan yang terletak di Kalurahan Potorono telah menjadi desa wisata dengan berbagai macam obyek wisata. Salah satu objek wisata yang menarik para wisatawan yaitu telaga desa atau embung Potorono. Hingga tahun 2023 ini, dusun Salakan menjadi desa wisata alternatif yang menarik banyak pengunjung, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan. Salah satu hal yang masih perlu dikembangkan yaitu edukasi mengenai uang rupiah dan QRIS sebagai metode pembayaran nontunai. Maka dari itu, salah satu anggota kelompok KKN Reguler 8509 UNY yang berlokasi di dusun Salakan membuat program individu sosialisasi ini.
Anggota kelompok yang mengadakan program kerja adalah Qathrunnada Asri Pertiwi, seorang mahasiswi Pendidikan Ekonomi UNY. Menurutnya kegiatan sosialisasi rupiah dan QRIS ini bertujuan untuk mengedukasi para pegiat UMKM di sekitar dusun Salakan. “Edukasi rupiah diperlukan agar masyarakat dan pegiat UMKM lebih mengenali, merawat, dan menjaga uang rupiah” katanya. Selain itu, implementasi pemanfaatan QRIS di sektor pariwisata dapat menjadi daya tarik wisatawan yang cashless. Dengan demikian, panitia pelaksana mengundang Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY sebagai narasumber.
Kegiatan sosialisasi diadakan pada Selasa, 5 Desember 2023 di Gedung Aula Balai Desa Potorono. Narasumber materi Cinta, Bangga, Paham Rupiah yaitu Bapak Wahyu Enjang Waskito, S.AB selaku Plt. Kepala Seksi. Sedangkan, narasumber materi edukasi pembayaran nontunai (QRIS) yaitu Ibu Dina Tania Tampubolon selaku Analis Yunior Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran. Adapun peserta sosialisasi yaitu para pegiat UMKM di sekitar Embung Potorono dan dusun Salakan.
Kegiatan sosialisasi berjalan cukup lancar walaupun cuaca kurang mendukung dan sempat ada pemadaman listrik. Para peserta sosialisasi sangat antusias dengan materi yang dibawakan narasumber, khususnya mengenai keaslian uang rupiah dan manfaat QRIS. Narasumber juga memberikan apresiasi berupa goodie bag yang diberikan kepada peserta sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber berupa produk UMKM di Potorono dan foto bersama.
Penulis: Qathrunnada Asri Pertiwi
Editor: Dedy
